Plt Bupati Timbul Pastikan Vaksinasi Ternak Berjalan

Sebelum ke lokasi pelayanan vaksinasi PMK, Plt Bupati Timbul terlebih dahulu memberikan motivasi dan pemahaman kepada peternak tentang PMK di Balai Desa Suko Kecamatan Maron.

Plt Bupati Timbul Pastikan Vaksinasi Ternak Berjalan
Plt Bupati (bertopi) saat melihat langsung pelaksanaan vaksinasi PMK di Desa Suko.

Probolinggo, HB.net - Untuk memastikan jika pelaksanaan vaksinasi berjalan baik, Plt Bupati Probolinggo, Drs. HA. Timbul Prihanjoko memantau langsung pelaksanaan pelayanan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk mencegah PMK pada ternak di Desa Suko Kecamatan Maron, Kamis (07/07/2022).

Sebelum ke lokasi pelayanan vaksinasi PMK, Plt Bupati Timbul terlebih dahulu memberikan motivasi dan pemahaman kepada peternak tentang PMK di Balai Desa Suko Kecamatan Maron.

Dari Balai Desa Suko, Plt Bupati Timbul dan rombongan langsung menuju ke kandang Marijo dan Mardiono di Dusun Krajan RT 5 RW 1 di Desa Suko Kecamatan Maron. Kedua peternak tersebut masing-masing memiliki 2 ekor sapi. Sampai saat ini, sapi kedua peternak tersebut sehat dan tidak tertular PMK sehingga memenuhi syarat untuk disuntik vaksin PMK.

Kedatangannya ke Desa Suko ini dilakukan untuk meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi PMK untuk sapi sehingga bisa memperoleh informasi keberadaan PMK di masyarakat. “Kita juga ingin mengedukasi dan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa wabah PMK ini bisa kita atasi secara bersama-sama dan PMK tidak menular kepada manusia,” katanya.

“Untuk pelaksanaan vaksinasi PMK hari ini terakhir untuk tahap pertama. Nantinya akan menyusul untuk tahap kedua. Target kita adalah seluruh sapi yang sehat di Kabupaten Probolinggo akan divaksin PMK,” imbuhnya.

Ia berharap peran serta dari masyarakat. Sebab tidak akan mungkin pemerintah mengatasi masalah PMK sendiri tanpa adanya kerja sama dari masyarakat bagaimana agar penyebaran PMK tidak masif.

“Semua ini membutuhkan kesadaran juga dari masyarakat. Disamping itu masyarakat juga membantu dalam mengedukasi dan memberikan informasi tentang PMK dan daging sapi itu tidak berbahaya asal dikelola dan dimasak dengan baik,” terangnya.

Sementara, Marijo peternak desa setempat mengaku dari 2 ekor sapi yang dipeliharanya tidak ada gejala PMK. Bahkan sejak 3 tahun memelihara sapi, semua sapi yang peliharanya sehat dan tidak pernah sakit.

“Saya sangat bersyukur ada vaksinasi PMK supaya sapi sehat. Kalau kata orang peternak, PMK itu adalah cacar. Penyakit ini pernah ada pada tahun 1990. Waktu itu malah lebih parah dari yang sekarang. Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi PMK ini sapi tetap sehat,” ungkapnya. (ndi/diy)