Plt. Walikota Blitar Berikan Support Peserta Seleksi CPNS
Plt. Wali Kota Blitar Santoso menunjukkan kepeduliannya kepada peserta yang mengikuti tes atau seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS di Basement Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Minggu (16/2).
Blitar - HARIAN BANGSA
Plt. Wali Kota Blitar Santoso menunjukkan kepeduliannya kepada peserta yang mengikuti tes atau seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS di Basement Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Minggu (16/2).
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Blitar ikut memberikan support atau dukungan agar peserta bersemangat dalam mengikuti serangkaian seleksi.
Ya, mantan kepala dinas pendidikan Kota Blitar itu memang intens dan atensi soal perekrutan CPNS tahun ini. Bukan hanya ikut memantau pelaksanaan ujian, tetapi juga memberikan supervisi kepada panitia, terutama dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar.
Intinya, agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta. “Sekali lagi ini bukti kepedulian kami selaku Pemkot Blitar pada proses perekrutan CPNS atau calon aparatur sipil Negara (ASN). Harapannya, pelaksanaan awal hingga akhir berjalan sesuai dengan rencana,” kata Plt Wali Kota Blitar, Santoso.
Dijelaskan oleh Santoso, pemerintah pusat menyetujui soal pengadaan CPNS merupakan hal yang harus disyukuri. Dengan persetujuan itu setidaknya memberikan “nafas” bagi Pemkot Blitar. Pasalnya, hampir tiap tahun jumlah abdi Negara yang pensiun selalu ada.
“Maka dari itu, kesempatan untuk pengadaan CPNS tahun ini harus dimanfaatkan dengan baik. Kami berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Harapannya tercipta abdi Negara yang professional, kapabel dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi Kota Blitar khususnya,” katanya lagi.
Santoso juga berpesan kepada peserta agar tidak patah semangat. Ketika nanti belum berhasil dalam mengikuti serangkaian tes, masih ada kesempatan lagi. Dan satu hal lagi, pelaksanaan tes berlangsung dengan transparan. Dirinya pun menjamin tidak ada celah sama sekali bagi oknum-oknum yang ingin memanfaatkan tes CPNS untuk mengeruk keuntungan.
Pasalnya, pelaksanaan seleksi administrasi hingga tes berlangsung transparan. Bahkan, pada seleksi administrasi panitia memberikan kesempatan untuk masa sanggah. Sebagai bukti panitia memberikan kesempatan jika ada yang ingin menyuarakan kritik dan sanggahan. “Tes ini transparan dan tidak dipungut biaya sama sekali. Kami percaya, nantinya bakal tercetak ASN yang bersih dan punya profesionalitas yang tinggi,” tambahnya.
Ditambahkannya, memantau proses pelaksanaan tes di SLG Kabupaten Kediri sudah diagendakan jauh-jauh hari. Di lokasi ujian, Plt Wali Kota Blitar Santoso atas nama Pemkot Blitar juga berterimakasih kepada pemkab Kediri yang ikut mengawasi jalannya pelaksanaan tes. Dia juga berpesan kepada peserta agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan dirinya sendiri.
"Bawa nama baik Kota Blitar. Karena begitu melamar menjadi CPNS Kota Blitar, secara tidak langsung membawa nama baik Kota Blitar juga,” jelas mantan Santoso yang tahun ini macung menjadi calon wali kota ini.
Di Kabupaten Kediri ada 5.390 peserta yang berhak mengikuti tes SKD. Sebanyak 5.390 peserta itu memperebutkan jumlah yang kursi yang tersedia. Untuk tenaga kesehatan kuota sebanyak 32 kursi, pendidikan 100 kursi dan tenaga teknis 66 kursi. Peserta Kota Blitar mengikuti ujian mulai 16 Februari hingga 19 Februari.
Dalam satu hari ada lima sesi dari total 19 sesi. Sesi pertam mulai pukul 08.00-09.30, 10.00-11.30, 12.30-14.00, 14.30-16.00, 16.30-18.00. Rangkaian tes dimulai peserta berada di ruang tungu, penitipan tas, absensi, ruang tutorial. Selanjutnya peserta mengikuti tes CAT. Sementara organisasi perangkat daerah atau OPD Kota Blitar yakni Dispendukcapil, BKD, Inspektorat dan Diskominfotik.
Sementara per sesi ujian diikuti 285 peserta dengan komputer cadangan sebanyak 15 unit. Sementara pengamanan melibatkan Satpol PP Kab Kediri, Dishub Kab. Kediri dan Polres Kediri. Untuk memastikan peserta, panitia harus tes iris mata sebanyak 10 orang dan ada yang digunting rambutnya. (humas)