PMI Nekat Mudik, RSUD Jombang Siapkan Ruangan Khusus

Untuk mengantisipasi adanya pekerja migran Indonesia (PMI), yang nekat mudik Lebaran, meski sudah adanya larangan dari pemerintah, RSUD Jombang sudah menyiapkan ruang perawatan khusus.

PMI Nekat Mudik, RSUD Jombang Siapkan Ruangan Khusus
Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Untuk mengantisipasi adanya pekerja migran Indonesia (PMI), yang nekat mudik Lebaran, meski sudah adanya larangan dari pemerintah, RSUD Jombang sudah menyiapkan ruang perawatan khusus.

Untuk pemudik lokal, yang nekat menerobos penyekatan, yang dilakukan tim gabungan, pemerintah membentuk Satgas WNI. Termasuk membentuk relawan dan penyiapan posko-posko penanganan di masing-masing kota kabupaten.

Salah satunya di Kabupaten Jombang, Pemerintah melalui steakholder terkait menyiapkan upaya khusus untuk mengantisipasi kedatangan PMI ke tanah air. Dengan menyiapkan puskesmas-puskesmas dan rumah sakit umum daerah.

Direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran menegaskan, jika sesuai dengan program pemerintah, bagi PMI yang datang dari luar negeri melalui jalur udara, mereka akan menjalani karantina selama 2 hari di Asrama Haji Surabaya.

"Setelah karantina 2 hari terus melakukan swab PCR dengan hasil negatff maka akan digeser ke kabupaten-kota masing-masing," terangnya pada sejumlah wartawan, Selasa (4/5).

Di Kabupaten Jombang, lanjut Pudji, mereka akan dirawat di puskesmas. Ada 14 puskesmas yang akan melakukan perawatan pada PMI selama 3 hari. "Setelah 3 hari mereka akan diambil sampelnya, untuk dikirim ke RSUD Jombang untuk dilakukan pemeriksaan PCR," jelasnya.

Dijelaskan lebih lanjut, jika hasil pemeriksaan PCR dinyatakan negative, maka mereka akan dipulangkan untuk melakukan isolasi mandiri. Namun, jika hasil pemeriksaan ternyata terdampak Covid-19 dengan kriteria sedang berat, maka yang bersangkutan akan menjalani perawatan di rumah sakit.

Ditanya sudah ada berapa orang PMI yang menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Jombang, Pudji menyebut ada sejumlah PMI yang bergeser ke Jombang, dari Asrama Haji Surabaya.

"Sudah ada yang digeser ke Jombang ada beberapa orang, dan  mulai pengambilan sampel untuk diperiksakan di RSUD Jombang. Saat ini belum ada satu orangpun yang dinyatakan positif," bebernya.

Disebutkan, untuk para pelanggar mudik lokal atau WNI, mereka yang melanggar akan di karantina di wilayah masing-masing. "Kalau di Kecamatan Kota, akan dikarantina di tenis indoor. Jika di luar kecamatan Jombang, akan dikarantina di desa masing-masing, melalui Kampung Tangguh Semeru," tutur Pudji.

Saat disinggung berasal dari negara manakah PMI yang sudah masuk pemeriksaan kesehatan di RSUD Jombang. Pudji menyebut jika PMI tersebut berasal dari Malaysia dan Singapura.

"Yang jelas tiga hari yang lalu, baru masih ada satu orang PMI. Hari kedua ada 3 orang. Hari ini ada 5 orang. Rumahnya di Peterongan. Dia laki-laki, PMI asal Malaysia," pungkas Pudji.(aan/rd)