Polisi akan Usut Perkelahian Siswa dari Dua Sekolah
Viral aksi pemukulan yang terjadi di sekitaran sekolah SMA Kristen Gloria 2, Jalan Kalisari Selatan I, Mulyorejo, Suabaya, Senin (21/10) sore.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Viral aksi pemukulan yang terjadi di sekitaran sekolah SMA Kristen Gloria 2, Jalan Kalisari Selatan I, Mulyorejo, Suabaya, Senin (21/10) sore. Video dengan durasi 5 detik direkam oleh salah satu warga. Terlihat beberapa security menonton tanpa melakukan pemisahan.
Dalam video itu para security sekitar lokasi SMA Gloria II sedang mengelilingi dua orang yang berselisih paham hingga terjadi pemukulan. Selain itu, dalam tayangan video terdapat komentar suara bahwa salah satu korban pemukulan mengalami luka dan mengeluarkan darah pada mulutnya.
Kapolsek Mulyorejo Kompol Aspul Bakti membenarkan adanya kejadian itu. “Benar ada kejadian itu namun tidak dilaporkan ke pihak polsek. Untuk korban mengalami luka apa dan penyebabnya apa, kami tidak tahu,” ujarnya, Rabu (23/10).
Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Mulyirejo Ipda Alfan Alfian memberikan keterangan secara gamblang. Adanya aksi pertikaian di sekitar SMA Kristen Gloria II memang benar. Namun tidak ada laporan yang disampaikan. “Jadi pertikaian itu antara dua siswa sekolah setingkat SLTA, dikarenakan kesalahpahaman saling ejek melalui media sosial setelah pertandingan kompetisi basket,” ujar Alfan.
Alfan juga memberikan keterangan bahwa tidak benar ada pemukulan hingga terjadi luka-luka pada salah satu siswa. Pertikaian terjadi dimana sebelumnya antara SMAS Kristen Gloria II dan SMA Cita Hati Christian School menggelar pertandingan persahabatan bola basket.
Saat pertandingan, SMA Cita Hati mengalami kekalahan. Dari situlah terjadi saling ejek melalui media sosial. Karena merasa kalah dan diejek, sehingga siswa SMA Cita Hati mendatangi SMA Kristen Glioria II dan terjadi perkelahian. “Jadi kasus pertikaian antara siswa dari dua sekolah itu tidak dilaporkan. Informasi yang kami dapat kedua sekolah telah melakukan musyawarah dan perdamaian,” tambahnya Alfan.
Sementara, pasca kejadian keributan pihak SMA Kristen Gloria II mengeluarkan surat pemberitahuan yang ditujukan kepada wali murid mulai kelas X, XI, dan XII. Surat pemberitahuan yang dikeluarkan pada Selasa (22/10) merupakan kelanjutan dari kejadian keributan, Senin (21/10).
Isi surat pemberitahuan ada 3 poin. Pertama, sekolah menyayangkan aksi kekerasan sepihak dilakukan di halaman Sekolah Gloria. Kedua, pihak sekolah akan melanjutkan kasus dan melaporkan kejadian tersebut kepada yang berwajib secara benar dan baik. Ketiga, sekolah akan terus melindungi dan dan menjaga keamanan kepada siswa dan guru, agar proses belajar mengajar berjalan dengan tertib dan aman
Humas Kesiswaan SMAS Kristen Gloria II Robby Darmawan saat ditemui memberikan keterangan.“Surat tersebut telah kami layangkan ke semua wali murid siswa kelas X, XI, dan XII, “ ujarnya, Rabu (23/10).
Saat ditanya tentang poin kedua dari surat pemberitahuan itu apakah akan dilanjutkan dan dilaporkan ke pihak berwajib, Robby Darmawan enggan berkomentar. “Silakan tanya ke pihak kepolisian mas. Kan punya link di sana,” tambahnya.
Unit PPA Polrestabes Surabaya sendiri telah melakukan pemeriksaan ke sekolah tersebut. Saat ditemui, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Octavianus M mengatakan, pihaknya ke sekolah untuk memastikan kejadiannya di Sekolah Gloria. “ Tapi lebih jelasnya tanya kasat reskrim saja,” ujar mantan kanit Reskrim Polsek Tandes ini.(yan/rd)