Polisi Lakukan Evakuasi dan Mediasi, Pasutri di Pulau Gili Ketapang
Kapolres menjelaskan, Polsek Sumberasih bersama dengan 3 pilar Gili sudah turun untuk melaksanakan kegiatan mediasi guna mencari akar dari permasalahan ini. Kapolres berharap, dengan adanya mediasi dengan warga, permasalahan ini bisa selesai.
Probolinggo, Hb.net - Warga desa di Pulau Gili Ketapang digegerkan dengan adanya isu santet berujung dengan pengusiran pasutri di Pulau Gili Kecamatan Sumberasih. Tak ingin kecolongan, jajaran Polres Probolinggo Kota bersama perangkat desa bergerak cepat mengevakuasi pasutri tersebut ke Polsek Sumberasih, Jumat (9/6/2022) malam.
“Agar tidak semakin meluas, pasutri tersebut dievakuasi keluar pulau Gili, dan di pelabuhan Tanjung Tembaga, pasutri tersebut kemudian kita jemput untuk selanjutnya dibawa ke Polsek Sumberasih," ujar Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani
Kapolres menjelaskan, Polsek Sumberasih bersama dengan 3 pilar Gili sudah turun untuk melaksanakan kegiatan mediasi guna mencari akar dari permasalahan ini. Kapolres berharap, dengan adanya mediasi dengan warga, permasalahan ini bisa selesai.
“Sebenarnya akar permasalahan ini berawal dari 3 bulan yang lalu tetangga rumah pasutri yang di tuduh memiliki santet ada yang meninggal. Sehingga, pasutri itu mengira tetangganya terkena ilmu santet. Atas dasar itulah, warga menuduh pasutri itu memiliki santet, dan kemudian mengusirnya,” terang AKBP Wadi.
Kapolres menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, pasutri ini tak terbukti memiliki santet dan sudah dipulangkan ke rumahnya yang ada di Muneng Kidul untuk sementara.
“Kita akan maksimalkan peran Kapolsek bersama dengan bhabin untuk memberikan edukasi kepada warga agar permasalahan ini tidak membesar kembali. Bhabin bersama tiga pilar akan secara rutin melaksanakan kegiatan mediasi di Pulau Gili untuk mencari solusi yang terbaik dari permasalahan ini.” terangnya. (ndi/diy)