Polisi Selidiki Tiga Korban Pembacokan Fly Over Diponegoro

Tiga korban pembacokan yang terjadi di Jalan Diponegoro (fly over) Banyu Urip pada Minggu, (10/3) pukul 04.00 WIB, dirawat Rumah Sakit William Booth.

Polisi Selidiki Tiga Korban Pembacokan Fly Over Diponegoro
Korban pembacokan di rumah sakit setelah mendapatkan pertolongan pertama.

Surabaya, HARIANBANGSA.net  – Tiga korban pembacokan yang terjadi di Jalan Diponegoro (fly over) Banyu Urip pada Minggu, (10/3) pukul 04.00 WIB, dirawat Rumah Sakit William Booth. Sebelumnya dilakukan penanganan awal di Rumah Sakit Surabaya Medical Senter (SMS) Jalan Darmo, Tegalsari, Surabaya.

Dikatahui tiga korban pembacokan beridentitas Hendrawan (30), Yardin Wiantoro (29), dan Moch. Arifin (48). Kesemunya warga Jaln Banyu Urip, Sawahan, Surabaya. Mereka mengalami luka luka dipelipis mata kiri dan luka memar.

Polsek Sawahan lewat Kanit Reskrim AKP Ristitanto membenarkan ada kejadian pembacokan terjadi terhadap 3 korban. “Benar pada pagi hari petugas BPBD Surabaya mengantarkan tiga korban pembacokan ke Polsek Sawahan bertujuan melalukan pelaporan. Namun setelah kita mengetahui titik tempat kejadian, ternyata ikut wilayah hukum Polsek Tegalsari,” ujarnya, Minggu (10/3) malam.

Saat dikonfirmasi lanjutan terkait kronologis kejadian, Ristitanto menceritakan kronologis aksi pembacokan. “Laporan dari sejumlah saksi  yang melihat kejadian itu, bahwa tiga korban berkendara dari Jalan Pasar Kembang menuju Jalan Diponegoro melintas di fly over Banyu Urip. Sesampainya di turunan fly over korban dibacok oleh beberapa pelaku,” beber Ristitanto.

Mengetahui tempat kejadian pembacokan adalah wilayah hukum Polsek Tegalsari lantas pihak Polsek Sawahan melaporkan. “Jadi 3 korban kami antar ke Rumah Sakit SMS, kemudian anggota Reskrim Polsek Tegalsari kami infokan kemudian datang ke rumah sakit. Jadi penaganan kasus pembacokan ditangani oleh Polsek Tegalsari,” tutup Ristitanto.

Sementara, Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso memberikan keterangan bahwa kejadian tersbut ikut wilayah Polsek Wonokromo. Selama sepanjang Jalan Diponegoro tempat aksi pembacokan, merupakan wilayah hukum Wonokromo.

“Itu ikut wilayah Wonokoromo bila Jalan Diponegoro. Dari info kejadian itu kita mendengarnya. Kemudian sekitar hari menjelang pagi kita lakukan pencarian namun tidak ada di wilayah hukum kita,” akui Rizki Santoso, Minggu (10/3) malam.(yan/rd)