Polisi Tampung Aduan, Langsung Beri Bantuan Warga yang Melapor
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Merebaknya Corona di Kota Delta, sangat memukul perekonomian warga. Hal itu dirasakan Indriana Betayanti. Sumber penghasilannya mampet. Bahkan, dia belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemkab.
Indriana seorang janda. Dia hidup bersama adiknya, Gama Dian Kresnoadi. Setiap harinya, Indriana bekerja sebagai freelance test psikolog di sekolah. Namun, sejak Covid-19 semakin merebak, pendapatannya menurun dratis.
Setali tiga uang dengan Gama. Supir ojek online (ojol) itu sepi order. Satu-satunya harapan tinggal pemasukan dari warkop. "Warkop juga sepi. Pendapatan turun," paparnya.
Beban Indriana semakin berat. Pasalnya, dia juga belum mendapatkan Bantuan Tunai Langsung (BLT) dari kelurahan dan pemkab. "Saya tidak punya rekening, jadi tak bisa menerima BLT," ucapnya.
Lantaran kian terpepet, Sabtu (9/5), warga Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo itu memberanikan diri. Dia melaporkan kondisinya ke Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji. Indriana lantas mendapatkan bantuan paket sembako.
Kapolsek Kota Sidoarjo Kompol Supiyan mengatakan, dia mendapatkan tugas dari kapolresta. Supiyan diminta segera memberikan sembako untuk Indriana. "Langsung kami tindak lanjuti," jelasnya.
Sembako tersebut berasal dari polresta serta Kodim 0816 Sidoarjo. Bantuan yang diberikan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, serta mie instan.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan, polresta kini membuka posko aduan warga. Terutama bagi warga yang terdampak Corona namun belum mendapatkan bantuan. Seluruh keluhan ditampung. Selanjutnya, langsung dibantu. "Laporkan langsung ke nomor saya," tegasnya.
Indriana salah satu yang mendapatkan bantuan. Sumardji mengatakan, saat ini sudah ada beberapa warga yang mengadu. Setelah mendapatkan keluhan, pihaknya segera meminta kapolsek untuk turun.
Tidak hanya warga yang kesulitan mencari uang, ada juga pekerja pabrik yang tidak lagi mendapatkan penghasilan lantaran dirumahkan. Korona membuat perusahaan mengencangkan ikat pinggang. Membatasi pengeluaran. Termasuk menggaji karyawan. "Beberapa aduan yang masuk terkait PHK," ucapnya.
Nah, sebelum memberikan bantuan, polresta akan melakukan verivikasi. Warga yang mengadu dicek. Apakah sudah mendapatkan bantuan atau belum. Selain itu kondisi rumah juga diplototi. "Tujuannya agar bantuan tepat sasaran," tutur pria asa Nganjuk itu.
Tak hanya menampung aduan warga, polresta dan TNI juga menyisir seluruh wilayah Sidoarjo. Mencari warga yang terdampak Corona. Namun belum mendapatkan bantuan. Dia berharap bantuan sembako meringankan beban warga. "Tugas polisi dan TNI meringankan beban warga," pungkasnya (cat/rd)