Polres Jombang Gelar Deklarasi Anti-anarkisme
Deklarasi Anti-anarkisme dengan tema Jaga Persatuan dan Kesatuan dilakukan Polres Jombang, Jumat (16/10).
Jombang, HARIAN BANGSA.net - Deklarasi Anti-anarkisme dengan tema Jaga Persatuan dan Kesatuan dilakukan Polres Jombang, Jumat (16/10). Dalam kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho dan diikuti oleh sejumlah ormas. Di antaranya GP Ansor, Pemuda Pancasila, Banser, FKDM, Kokam, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan kabupaten setempat.
Kapolres Jombang mengungkapkan, deklarasi tersebut bertujuan untuk mengantisipasi adanya kerusuhan serta anarkisme yang disebabkan aksi unjuk rasa di Kota Santri.
“Kita bersama elemen-elemen masyarakat menolak adanya aksi anarkis yang ditimbulkan oleh aksi unjuk rasa seperti yang terjadi di wilayah-wilayah lain, seperti Surabaya, Jakarta dan lainnya. Jadi kita sama-sama menjaga agar di Kabupaten Jombang ini tercipta situasi aman dan kondusif,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kapolres juga mengimbau pada seluruh masyarakat agar tidak termakan berita hoaks yang isinya mengajak untuk mengacaukan situasi keamanan dan ketertiban.
“Alhamdulillah, aksi unjuk rasa di Jombang berjalan aman. Kami juga berpesan agar tidak terprovokasi berita-berita yang tidak benar,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan sebagai komitmen bersama anti-anarkisme di Kabupaten Jombang.
Sementara, isi dari deklarasi yang terdiri dari enam poin, yakni menolak segala bentuk tindak kekerasan anarkisme. Tidak mudah terhasut atau terprovokasi dari pihak manapun juga. Menjalin kerukunan antarumat beragama, persatuan, dan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI.
Poin empat sampai enam berbunyi, Ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan untuk mencegah sebaran Covid-19, serta bersama-sama ciptakan suasana masyarakat Jombang Beriman yang sejuk, damai, dan berkarakter.(aan/rd)