Polresta Banyuwangi Gagalkan Peredaran Uang Palsu Rp 500 Juta
Lebih lanjut Kompol Agus menjelaskan, pengungkapan kasus uang palsu ini berawal dari laporan korban yang merupakan pemilik salah counter handphone di Banyuwangi Selatan.
Banyuwangi, HB.net - Jelang Nataru, Satreskrim Polresta Banyuwangi berhasil menangkap 3 pengedar uang palsu. Mereka yakni SR (57) dan EW (36), warga Banyuwangi, sedangkan HJ (42) merupakan warga Situbondo.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa, melalui Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja, mengatakan, dalam kasus ini, polisi mengamankan ribuan lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu.
"Jika ditotal nominalnya kurang lebih Rp 500 juta," kata Kompol Agus, Sabtu (31/12/2022).
Lebih lanjut Kompol Agus menjelaskan, pengungkapan kasus uang palsu ini berawal dari laporan korban yang merupakan pemilik salah counter handphone di Banyuwangi Selatan.
Saat itu, jelas Agus, salah satu pelaku ini menggunakan uang palsu tersebut untuk membeli sebuah handphone di counter korban.
"Korbannya ini tidak menyadari jika uang yang digunakan pelaku tersebut palsu, karena jika dilihat sekilas seperti uang asli," ujar Agus.
Namun, ketika korban menyetor uangnya ke bank, ternyata uang itu ditolak karena teridentifikasi palsu. Sehingga korban melaporkannya ke Polresta Banyuwangi. Dari sana, polisi langsung melakukan penyelidikan hingga bisa mengamankan tiga pelaku tersebut beserta barang buktinya.
"Seandainya kasus uang palsu ini tidak terungkap, bisa jadi akan mereka edarkan saat Nataru. Karena mereka ini ingin mendapatkan keuntungan lebih dari uang palsu tersebut," ujar Agus.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 26 ayat (2) Jo Pasal 36 ayat (2) UU RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1e KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun. (guh/diy)