Polsek Karang Pilang Amankan Knalpot Brong Terbanyak di Surabaya
Penindakan atas pengaduan masyarakat adanya balap liar dan knalpot brong kian marak
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Penindakan atas pengaduan masyarakat adanya balap liar dan knalpot brong kian marak. Polrestabes Surabaya membuktikan dengan hasil tangkapan yang cukup fantastik. Selain itu, tentang kenakalan remaja yang kini marak bermunculan kelompok gankster, menjadi perhatian khusus agar bisa ditanggulangi.
Dari hasil analisa evaluasi (anev) tahunan yang digelar oleh Polrestabes Surabaya Jumat (29/12), Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce menjelaskan, untuk pengendara mengunakan knalpot brong dan balap liar, pihaknya akan melakukan tindakan tegas karena mengangu keselamatan. “Juga untuk kenakalan kelompok gankster juga prioritas harus ditekan agar tidak menimbulkan korban jiwa,” ujar Pasma Royce, Jumat (29/12).
Pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin dalam menekan adanya aksi balap liar dan knalpot brong. Melalui Satuan Lantas Polestabes Surabaya dan jajaran polsek se Surabaya, kerap melakukan penertiban dan pengamanan.
Dari upaya penertiban dan pengamanan setidaknya telah dilakukan penindakan total 1.454 kali selama satu tahun di 2023. Penindakan dibagi menjadi dua. Yaitu penindakan yang dilakukan oleh Satlantas Polrestabes Surabaya sebanyak 416 kali. Sedangkan penindakan yang dilakukan oleh polsek se-Polrestabes Surabaya sebanyak 932 kali.
Dari total 923 kali penindakan, angka terbanyak dilakukan oleh Polsek Karang Pilang dengan berjumlah 142 kali. Penindakan yang dilakukan oleh Polsek Karang Pilang guna menjaring kendaran berknalpot brong dan balap liar dilakukan secara berkala.
Kapolsek Karang Pilang Kompol A Risky Fardian membeberkan, keberhasilan penindakan knalpot brong dan balap liar dengan jumlah besar. “Wilayah hukum Karang Pilang adalah jalan penghubung atau perlintasan antara dari Sidoarjo atau Gresik yang akan masuk ke Kota Surabaya. Harap di Inggat jumlah mereka tidak sedikit,” ujarnya, Jumat (29/12).
Ditambahkan oleh A. Risky Ferdian bahwa hasil pemantauan motor yang mengunakan knalpot brong kebanyakan mereka akan memamerkan ke Kota Surabaya. Akses mereka untuk masuk ke Surabaya dipastikan melalui wilayah pingiran kota.
“Nah, dari kesempatan itulah kami melakukan penjagaan di tiap trafic lamp yang ada di Karang Pilang. Apalagi di tengah kota juga banyak razia knalpot brong, sehingga mereka larinya ke pinggiran,” tambah Risky Ferdian.(yan/rd)