PPNS Tingkatkan Kualitas Air Bersih di Desa Ujung Piring Bangkalan
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) menggelar pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) di Desa Ujung Piring, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) menggelar pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) di Desa Ujung Piring, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Latar belakang kegiatan ini karena warga desa mengalami keterbatasan pasokan air bersih.
Padahal, air bersih dan sehat merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun hal ini menjadi kendala utama yang dialami oleh warga Desa Ujung Piring.
Dengan keterbatasan pengetahuan, sarana, prasarana, dan ekonomi, warga tetap menggunakan air sumur dan air tanah. Padahal berdasarkan survei di lapangan, air tersebut mengandung zat kapur sebesar 2,5 persen. Air ini digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan rumah tangga.
Tim Pengabdian Masyarakat diketuai oleh Ika Erawati dengan anggota dosen-dosen PPNS. Mereka adalah Budi Prasojo, Endah Wismawati, Adi Wirawan Husodo, Raden Dimas Endro, Rina Sandora, Pekik Mahardhika, Ekky Nur Budiyanto, Mahasin Maulana Ahmad, dan Tarikh Azis Ramadani.
Para dosen dibantu beberapa mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Teknik Perpipaan. Yaitu Wisnu Ady Pradana, Rifqi Izzudien Tresnadi, Muhammad Syaiful Amin, dan beberapa mahasiswa Prodi Teknik Perpipaan. Kegiatan ini dilakukan guna memberikan bantuan terhadap penyediaan air bersih.
Serah terima dan peresmian alat filtrasi, tangki air, dan kelengkapan lainnya dilakukan, Sabtu (5/8) lalu. Selain itu, sosialisasi tentang penggunaan alat dan bagaimana perawatannya juga diadakan. Tujuannya agar masyarakat setempat memiliki bekal pengetahuan untuk mengoperasikan dan melakukan perawatan alat filtrasi tersebut.
Metode netralisasi kandungan zat kapur yang digunakan adalah penyaringan dengan memanfaatkan media pasir-pasiran. Seperti pasir silika, pasir zeolit, pasir aktif, dan karbon aktif.
Sumber air yang ada di Desa Ujung Piring akan disalurkan melalui tabung filter yang berisi media pasir-pasiran. Keluaran dari tabung filter ini dapat menghasilkan air bersih yang minim kandungan zat kapur.
Menanggapi kegiatan ini, salah satu perwakilan perangkat Desa Ujung Piring memberikan tanggapan positif. Dia berterima kasih atas bantuan serta pelaksanaan kegiatan ini. Diharapkan dapat membantu permasalahan kandungan zat kapur pada air yang ada di desanya.
Dia juga berharap kegiatan ini dapat berlanjut untuk masa yang akan datang, sehingga Desa Ujung Piring bisa berkembang. Sebelumnya, kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak dua bulan yang lalu dengan pelaksanaan survei lapangan beberapa kali. Hal ini untuk menentukan tindak lanjut penanganan yang dapat dilakukan.(rd)