PPP Bulu Bagikan 100 Masker pada Masyarakat Nelayan, Ajak Kaum Melinial Jadi Edukator Pencegahan Covid-19
TUBAN, HARIANBANGSA.net - Pandemi yang menyelimuti berbagai negara, baik Indonesia maupun negara lainnya menjadi perhatian bagi kaum milenial yang tergabung dalam Angkatan Muda Muhammadiyah bersama NA (Nasyiatul Aisyiyah) dan IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) kecamatan Bancar, Tuban merintis gerakan berbagi 1.000 masker.
Sasaran gerakan bagi masker adalah di wilayah Bulu, tepatnya di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bulu. Pelabuhan itu dipilih karena sebagian masyarakat masih ada yang belum sadar untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebarluasan virus dengan menggunakan masker. Titik bagilainnya ada di Pertigaan Masjid Jami’ Bulu, Tempat Pelelangan, dan Puskesmas. Pencegahan dalam memutus matarantai penyebaran covid-19 semakin gencar dilakukan di beberapa fasilitas umum, seperti pelabuhan perikanan.
“Pelabuhan adalah gerbang utama sebagai akses keluar masuknya para nelayan yang akan melaut, sehingga banyak para nelayan yang berlalu lalang di sana dan kebetulan masih ada nelayan yang belum sadar mengenakan masker saat bekerja,”kata Ahmad Saiful, Ketua Pemuda Muhammadiyah Bancar.
Selain gerakan bantuan 1.000 masker juga disampaikan pentingnya menggunakan masker. Hal ini tak lain sebagai edukasi bagi warga agar sadar dalam menjaga pola hidup sehat serta kebersihan. Menurut studi yang dipublikasikan di laman Academy of science engineering medicine menyebutkan
“Virus corona (Covid-19) bisa menyebar melalui percakapan dan pernafasan,”ujar Saiful.
Pembagian masker yang melibatkan anak-anak muda di PPP Bulu, Tuban.
Angkatan Muda Muhammadiyah mengajak bersama masyarakat nelayan untuk menggunakan masker bagi pengunjung pelabuhan dengan didampingi Kasubag Tata Usaha Suparno, SE. Tak sekadar berbagi, Pihak Pelabuhan Perikanan Pantai Bulu juga memberikan edukasi kepada Pengujung.
“Khususnya kaum muda atau milineal. Mereka harus bisa sebagai contoh dan patuh anjuran pemerintah. Selain itu mereka juga harus menjadi edukator atau penggerak di lingkungannya,”ujar Suparno.
Himbauan dan larangan wajib pakai masker juga sudah terpasang di gapura pintu masuk, sebagai tindakan preventif bagi pengunjung yang tidak pakai masker dengan dibantu pihak tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 tingkat kecamatan Bancar. (mad/ns)