Proyek Besar di Jombang Terganjal Pandemi
Akibat pandemi Covid-19, sejumlah proyek besar gagal direalisasikan pada tahun 2020. Untuk itu, DPRD meminta Pemkab Jombang segera memberikan kejelasan.
Jombang, HARIAN BANGSA.net - Akibat pandemi Covid-19, sejumlah proyek besar gagal direalisasikan pada tahun 2020. Untuk itu, DPRD meminta Pemkab Jombang segera memberikan kejelasan.
Ketua DPRD Jombang Mas’ud Zuremi mengungkapkan, sejumlah proyek besar yang tertunda akibat pandemi Covid-19. Di antaranya pembangunan Jalan Wahid Hasyim, Jalan Adityawarman, serta revitalisasi Alun-Alun Jombang.
“Semuanya proyek tadi telah masuk dalam RPJMD. Namun gagal terealisasi akibat pandemi Covi-19. Harapan kami pada tahun depan sudah dapat dijalankan,” ujarnya, Selasa (29/12).
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 sudah disahkan beberapa waktu lalu. Di dalamnya juga telah termuat pekerjaan yang tertunda tadi. Mas’ud mengaku hingga saat ini tahapannya masih dalam masa evaluasi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
“Dalam APBD yang telah disahkan kemarin, telah termuat proyek yang tertunda. Tapi hingga saat ini, APBD masih dievaluasi oleh Pemprov Jatim,” tuturnya.
Proses evaluasi inilah, lanjut Mas’ud, yang ditunggu kejelasannya. Apakah sdah selesai, atau justru ada yang harus dilakukan perubahan. “Kemarin kami sudah berinisiatif untuk bertanya ke BPKAD, dan diberikan jawaban jika masih dievaluasi di Pemprov Jatim,” imbuhnya.
Masih menurut Mas’ud, dengan kondisi ini, wakil rakyat mendesak agar pemkab lebih intens dalam menjalin komunikasi dengan pemprov. Sebab, selain proses evaluasi APBD, ada realisasi jembatan baru Ploso yang ditarget harus selesai pada tahun depan.
“Salah satu yang mendapat perhatian, yakni realisasi jembatan baru Ploso. Karena sesuai dengan target yang telah ditentukan, harus rampung tahun depan,” terangnya.
Sementara, polemik yang sampai saat ini terus menuai perhatian dari semua elemen masyarakat namun belum juga beres, yakni kawasan ruko simpang tiga Mojongapit. Memang, pihak pemkab selama ini telah nampak bekerja. Namun harus diakui jika hasilnya belum ada.
“Turut pula yang harus secepatnya dirampungkan, yakni kawasan pertokoan simpang tiga Mojongapit. Memang selama ini pemkab sudah nampak bekerja namun hasilnya kami lihat belum nampak,” pungkas Mas’ud.(aan/rd)