Proyek Lanjutan Alun-Alun Mojokerto Gaet Enam CV
Dua proyek prestius Pemkot Mojokerto yang terbengkalai lantaran ditinggal ‘kabur’ sama pemborongnya, tampaknya bakal dilanjut kembali.
Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Dua proyek prestius Pemkot Mojokerto yang terbengkalai lantaran ditinggal ‘kabur’ sama pemborongnya, tampaknya bakal dilanjut kembali.
Kedua proyek tahun 2021 tersebut, yakni rehabilitasi pembangunan tugu alun-alun senilai Rp 2,8 miliar dan pembangunan gedung DPRD tahap II senilai Rp 10 miliar. Kini jadi proyek super prioritas setelah putus kontrak.
Status kedua pekerjaan lanjutan tersebut kini sudah masuk dalam proses lelang. "Sekarang sudah lelang ulang (retender). 30 Juni besok sudah ada pemenangnya," jelas Muraji, kepala bagian Pengadaan Barang Jasa dan Pembangunan (BPJP) Kota Mojokerto, Rabu (29/6).
Meski prioritas, pekerjaan lanjutan pembangunan tugu mirip monas tersebut kurang diminati. Sejak buka lelang beberapa bulan lalu tercatat hanya satu CV yang mengajukan penawaran.
"Kini sudah ada enam CV penawar sejak retender 16 Juni lalu. Tahapan evaluasi sudah 24 Juni. Selanjutnya adalah pembuktian kualifikasi pada 28 Juni-30 Juni. Besok siang (30 Juni) sudah ada pemenang, dan 5 hari untuk masa sanggah. Pada 6 Juli sudah dikeluarkan surat penunjukan barang jasa (SPBJ) dilanjutkan tanda tangan kontrak kerja pada 7 Juli mendatang, " jelas Muraji.
Pun demikian dengan proyek lanjutan gedung dewan. Pembangunan kantor wakil rakyat tersebut memasuki proses lelang. "Nilainya Rp 10 miliar. Saat ini sudah muncul nama pemenang, yakni CV Lutfi Bangun Persada. Nilai penawaran Rp 8,394 miliar," imbuhnya.
Proses lelang pembangunan gedung tahap II ini dibuka lelang sejak 7 Juni dan sudah menarik perhatian 7 penawar. Saat ini proses lelang sudah masuk masa sanggah.
Selain kedua proyek tersebut, pemkot melelang proyek Sky Walk di sekitaran alun-alun. Proyek senilai Rp 10 miliar ini sudah masuk tahap pembuktian kualifikasi. Kamis (30/6) diharapkan sudah muncul pemenang lelang.
Tahun ini Pemkot Mojokerto bakal menggelar sepuluh proyek prioritas. Kesepuluh proyek tersebut, yakni pelebaran Jalan Empunala sepanjang 2 km dengan nilai proyek Rp 101 miliar, pembangunan sky walk Rp 10 miliar, lanjutan gedung dewan Rp 10 miliar, dan saluran air Surodinawan Rp 4 miliar.
Lantas pembangunan pasar tematik Rp 4 miliar, rehab trotoar alun-alun Rp 3,6 miliar, pembangunan kolam retensi di Kelurahan Kedundung Rp 3,4 miliar. Juga, pembangunan saluran air di Kelurahan Wates Rp 3,2 miliar, pembangunan pasar hewan Rp 3 miliar, dan pembangunan lanjutan tugu alun-alun Rp 2,8 miliar. (yep/rd)