Puluhan Emak Tertipu Migor Murah Miliaran Rupiah

Belasan warga yang mayoritas ibu rumah tangga di Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan-Kabupaten Jombang, tertipu dengan adanya harga minyak goreng (migor) murah yang ditawarkan ESN (40), tetangganya sendiri.

Puluhan Emak Tertipu Migor Murah Miliaran Rupiah
Para korban saat menunjukkan bukti kuitansi pemesanan. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIANBANGSA.net - Belasan warga yang mayoritas ibu rumah tangga di Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan-Kabupaten Jombang, tertipu dengan adanya harga minyak goreng (migor) murah yang ditawarkan ESN (40), tetangganya sendiri.

Kerugian mereka pun bervariasi, dari puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah. Bahkan, dari total 14 warga yang berada di Kaliwungu saja total mencapai Rp 1 miliar.

Salah satu korban, Atik Aliasih (50), mengatakan, dirinya tergiur dengan keuntungan yang ditawarkan oleh pelaku. Yakni dengan harga Rp 180 ribu sudah bisa mendapatkan 1 karton berisi 12 botol minyak goreng bermerek ukuran 1 liter. Sementara harga dipasaran untuk satu karton bisa mencapai Rp 235 ribu.

"Awalnya ESN ini bilang ada minyak goreng dari turunan kontainer Jakarta dengan harga murah, mulai dari Bimoli, Sunco dan beberapa merek lain. Untuk Bimoli satu karton harganya Rp 180 ribu, waktu itu minyak lagi mahal. Kita akhirnya tergiur dengan keuntungan jika dijual lagi," tuturnya saat ditemui dirumahnya, Selasa (29/3).

Dijelaskan Atik, proses pengiriman dari ESN berjalan lancar selama tiga minggu awal. Kemudian pada awal Januari lalu, pelaku meminta untuk order sebanyak-banyaknya dan akan dikirmkan tiga hari kemudian pasca pemesanan.

"Dia yang minta untuk order sebanyak-banyaknya, saya kemudian pesan hingga Rp 180 juta. Namun hingga awal Maret tidak dikirim dengan alasan stok menipis," terangnya.

Senada dengan korban lainnya, Mey Lista menuturkan, bahkan orderan minyak goreng yang dijanjikan oleh pelaku, tidak pernah dikirim padahal pesanan tersebut sudah dibayarkan.  "Pesanan saya pada bulan Desember tahun lalu sebesar Rp 27 juta belum pernah dikirim. Janjinya pada 5 Januari akan dikirim namun hingga saat ini tidak ada," pungkasnya.

Diketahui, modus penipuan yang dilakukan ESN tersebut bermula saat mulai naiknya harga minyak goreng dipasaran pada Desember 2021 silam. Pelaku menjanjikan kepada para korbannya bahwa dirinya mampu mendatangkan minyak goreng bermerek yang harganya jauh dibawah dari harga pasaran.(aan/rd)