Raih Lencana Kehormatan Kepala Daerah Pemimpin Perubahan dari LAN RI, Ini Pesan Khofifah pada ASN
Penyerahan lencana kehormatan dan piagam penghargaan ini dilakukan dalam satu rangkaian dalam kegiatan Pelepasan dan Penutupan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVI Tahun 2021 Pemerintah Provinsi Jatim.
Surabaya, HB.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima Lencana Kehormatan Kepala Daerah Pemimpin Perubahan sekaligus piagam dari Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Adi Suryanto di Gedung BPSDM Jatim, Jalan Balongsari Tama Surabaya, Kamis (14/10). Khofifah dinilai memiliki komitmen kuat dalam upaya pengembangan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) guna terwujudnya “world class government” di Provinsi Jawa Timur.
Penyerahan lencana kehormatan dan piagam penghargaan ini dilakukan dalam satu rangkaian dalam kegiatan Pelepasan dan Penutupan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVI Tahun 2021 Pemerintah Provinsi Jatim.
Usai menerima penghargaan, Khofifah mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 Pemprov Jatim terus melakukan berbagai inovasi. Baik terkait penanganan Covid-19 maupun juga dalam hal peningkatan kompetensi ASN yang notabene merupakan pelayan masyarakat sehingga harus memiliki kualitas dan ilmu wawasan yang luas.
“ASN hari ini diharapkan bekerja melebihi tugas dan tanggung jawab. Maka, ASN bekerja tidak hanya dalam jam kerja saja, quick respon atau respon cepat, membutuhkan kita anytime, harus siap memberikan layanan kepada masyarakat. Hal-hal seperti ini yang harus diberikan pemahaman kepada para ASN baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota. Dalam akronim yang dikembangkan Pemprov yang dikenal CETTAR yaitu cepat, efektif- efisien, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif,” kata Mantan Mensos RI.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, ASN harus profesional dan cakap dalam melayani. Di Pemprov Jatim sendiri, ASN harus bekerja dengan prinsip Cettar (cepat, efektif efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif), serta mereka harus miliki terutama sesuai dengan Tagline dari Presiden yaitu ASN berkAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan ASN bangga melayani bangsa.
“Di tangan para ASN rakyat akan semakin diperhatikan dan terlayani dgn baik dan cepat sehingga prinsip ASN sebagai pamong akan terwujud di tengah masyarakat. Maka pengembangan kompetensi harus dapat diberikan seluas-luasnya agar mereka mendapatkan wawasan yang cukup dalam melaksanakan tugas pengabdiannya,” tandasnya.
Karenanya, lanjut Khofifah, para ASN harus diberikan kesempatan yang luas untuk mendapatkan pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat semakin berkualitas dengan cara-cara yang inovatif dan out of the box.
Sementara itu, Kepala LAN RI Adi Suryanto menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Khofifah yang menurutnya telah memberikan bukti konkret menjadi seorang pemimpin perubahan di Provinsi Jawa Timur.
"Saya menyampaikan apresiasi untuk Provinsi Jawa Timur khususnya Ibu Gubernur yang telah luar biasa memimpin Jawa Timur di tengah pandemi. Khususnya perhatian terhadap pengembangan kompetensi aparaturnya, yang terus-menerus mendorong agar tetap produktif tetap kerja keras meskipun dalam kondisi yang sulit," puji Adi.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Khofifah menyerahkan penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Perak kepada Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai yang telah mengantarkan BPSDM Jatim mendapatkan akreditasi A dari LAN RI. Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Perunggu juga diberikan kepada 3 orang Widyaiswara Jatim yaitu Dr. Hary Wahyudi, SH.,M.Si, Siswo Herutoto, S.H, M.Hum, M.M, dan Muchammad Taufik, S.H, M. A.P. Ketiganya dinilai telah membanggakan Pemprov Jatim karena telah mendapatkan peringkat 1 terbaik Inovasi Micro Learning dari LAN RI Tahun 2021.
Khofifah juga menyerahkan Achievement Award Tahun 2021 kepada 5 Kabupaten Kota diantaranya Kab.Tuban, Kota Surabaya, Kab. Sumenep, Kab. Magetan dan Kab Tulungagung. (dev/ns)