Rakerda Pramuka Jatim Dorong Digitalisasi Pangan
Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) membahas tentang digitalisasi terkait pengan dan lingkungan hidup.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) membahas tentang digitalisasi terkait pengan dan lingkungan hidup. Kegiatan yang dilakukan Kwarda Pramuka Jatim, mendapatkan apresiasi dari Pemprov Jawa Timur.
Pj Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono mengatakan bahwa program Kwarda Pramuka Jatim selalu beririsan dengan program pemprov, karena ujung-ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, desain dari program Pramuka diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kalau sudah berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, saya kira ini juga bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah. Dan pemerintah daerah memberikan support kepada Kwarda dalam berbagai hal faslitasi berbagai kegiatan,” ujar pj sekdaprov Jatim di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat (8/3).
Dia juga menandakan bahwa pemprov akan mendukung penuh program-program Pramuka Jawa Timur melalui sarana pembiayaan dari Dispora. Kemudian, Dispora tentunya akan membantu melalui bidang Kepramukaan sebagai bentuk support dari pemerintah daerah sehingga harus maksimal supaya gerakan pramuka ini masif di seluruh Jatim.
“Tadi sudah disampaikan ada di ESDM, ada di peternakan. Ini adalah program-porgram kerja ESDM dan Dinas Peternakan yang pelaksanaan bisa bersama-sama dengan Pramuka. Programnya banyak saya sendiri kurang hafal. Intinya semua program disenergikan dengan Pramuka, tidak hanya dari teman teman OPD yang hadir,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah (Kakwarda) Pramuka Provindi Jawa Timur Arum Sabil mengatakan, terkait dengan program kerja tahun 2024 ini terkait dengan digitalisasi baik itu tentang masalah pangan dan lingkungan hidup.
"Ini menjadi program prioritas, karena ini sekarang kan eranya digital dan itu adalah untuk monitoring, untuk kita tahu lebih detail, untuk kita mengingat, untuk bisa melaksanakan bagaimana mengaplikasikan tentang pemupukan, tentang irigasi, dan tentang bagaimana pola tanam,” kata Arum Sabil.
Dia berharap dengan digitalisasi tersebut maka semua akan menjadi tersistem dengan baik. Maka, lanjutnya, digitalisasi tu masuk dalam sektor kegiatan Pramuka produktif. Dia juga mencontohkan apa yang sudah dilakukan oleh Gerakan Pramukan Jawa Timur, yaitu sistem irigasi dengan tenaga surya tapi menggunakan smart phone. Dengan sistem itu kegiatan pertanian menjadi smart farming.
“Tujuannya bukan untuk gaya-gayaan, seoalah-olah ini menggunakan digitalsiasi, menggunakan smart phone. Tapi, karena pada akhirnya ke dapan nanti sangat diperlukan karena sekarang tenaga buruh tani tidak mudah, banyak orang-orang tentu tidak mungking bercita-cita menjadi buruh tani, tapi para petani jangan sampai kesulitan,” tandasnya.
Untuk itu, lanjut Arum Sabil, Gerakan Pramuka akan bergerak pada bidang pertanian, peternakan, dan perkebunan dengan berbagai terobosan baru seperti penggunaan teknologi digital. Dia berharap, dengan menjalankan program tersebut maka akan menjadikan bangsa yang berdaulat di bidang pangan. Menurutnya semua itu tentu harus dipersiapkan dan harus mengikuti perkembangan zaman. (dev/rd)