Ratusan Anak Muda Surabaya Kumpul Bareng Beri Usulan Pembangunan Kota
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemuda Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng di Lapangan SMPN 1, Rabu (19/6) malam.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemuda Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng di Lapangan SMPN 1, Rabu (19/6) malam. Dalam acara tersebut, ia menampung aspirasi para pemuda terkait pembangunan Surabaya.
Musyawarah diikuti ratusan anak muda dari seluruh RW yang ada di Kelurahan Ketabang. Selain itu, tampak hadir elemen karang taruna, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Fatayat, Ikatan Pelajar NU (IPNU), Ikatan Pelajar Muhammadiyah, sejumlah remaja masjid dan gereja, anak muda pegiat lintas agama, hingga berbagai komunitas anak muda lainnya.
Acara yang dikemas santai tersebut, berlangsung seru dengan celetukan khas anak muda Surabaya yang to the point, tapi tetap argumentatif. Keseruan acara juga terlihat ketika Eri bermain game sepak bola melawan Yudi Harsanto, pemuda Kelurahan Ketabang.
Ia mengatakan, acara musrenbang di setiap kelurahan dilakukan untuk menjaring aspirasi para pemuda. Tujuannya, supaya dana untuk para pemuda yang bersumber dari APBD Kota Surabaya, digunakan sesuai kebutuhan mereka.
"Tujuan musrenbang ini supaya ada anggaran APBD yang digunakan untuk para pemuda, sesuai kebutuhan mereka. Karena, selama ini biasanya langsung mengajukan (ide atau gagasan) tanpa adanya musrenbang. Contohnya, anak mudanya ingin lomba e-sport tapi diadakannya lomba catur. Ini kan tidak sesuai kebutuhan akhirnya tidak ada yang ikut," kata wali kota.
Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri tersebut juga memberikan apresiasi kepada anak-anak muda yang terus berkiprah positif dan mengukir prestasi membanggakan. Dia yakin potensi anak muda Surabaya sangat hebat, dan bahkan bisa mewarnai secara nasional.
Berbagai usulan yang disampaikan di forum tersebut, ada beberapa yang langsung diputuskan untuk dieksekusi. Misalnya terkait pemanfaatan aset Pemkot Surabaya untuk usaha rintisan anak-anak muda. “Misalnya, di bidang food and beverage, silakan pakai lahan pemkot karena memang seharusnya tidak boleh ada aset pemkot yang menganggur, harus bisa digunakan untuk usaha warganya, termasuk oleh anak-anak muda,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Surabaya Alfianur Rizal mengatakan, musrenbang anak muda adalah kesempatan besar yang harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak muda Surabaya.
“Musrenbang inilah wadah anak-anak muda punya kesempatan secara langsung dan konkret untuk turut membangun Kota Surabaya dengan ide-ide wani khas arek-arek Suroboyo. Jadi jangan ragu dan kudu ‘wani usul’ untuk Surabaya,” ujar Alfianur.
Selain ide pembangunan kota, ada pula beberapa usulan terkait pengembangan bakat dan minat anak muda. Salah satu usulan tersebut disampaikan oleh perwakilan Karang Taruna RW 2, Kelurahan Ketabang, Maulana Fajar Firmansyah.
Pemuda berusia 20 tahun tersebut mengusulkan adanya pelatihan kerja di wilayah tempat tinggalnya. Alasannya, karena hal tersebut dinilai sangat dibutuhkan bagi para pemuda agar siap menghadapi dunia kerja.
"Kita inginnya ada pelatihan kerja seperti marketing, pelatihan kerja di dunia Food and Beverage (FnB). Karena, menurut saya saat ini di dua bidang tersebut banyak peluangnya untuk anak muda. Jadi akan lebih baik kalau anak muda diberikan kemampuan lewat pelatihan sejak awal," ungkap Fajar.
Ia berharap, apa yang diusulkan dalam musrenbang tingkat kelurahan ini bisa direalisasikan, serta bermanfaat bagi pemuda. "Harapannya tentunya ada tindak nyata dari apa yang kita usulkan," tutupnya. (ari/rd)