Resahkan Warga, ODGJ Pukuli Ibu Kandung, Babinsa Panceng Bertindak
“Saya iba melihat kondisi ibu Muasri yang sudah berumur dianiaya anaknya sendiri. Saya melapangkan hatinya untuk tetap tenang dan berjanji akan membantu kesulitan yang dialami,”ujar Saejan.
Gresik, HB.net - Tugas seorang Babinsa adalah untuk membina wilayah dan masyarakat pada semua sector. Seperti yang dialami Serda Saejan Babinsa Koramil 0817/14 Panceng. Dia mendapat laporan ada salah satu warganya berinisial HRM (42) yang mengalami ODGJ (orang dalam gangguang jiwa) menganiaya ibu kandungnya sendiri, Muasri (65). Akibat penganiayaan beberapa anggota tubuhnya mengalami luka memar.
Serda Saejan berbegas mendatangi lokasi yang berada di Desa Ketanen, RT 02/RW 01, Panceng, Gresik. Namun yang didapati hanya ibu Muasri yang dalam kondisi kesakitan. Sedangkan HRM sendiri usai melakukan penganiayaan langsung kabur. Hal itu sering dilakukan jika penyakitnya kambuh.
“Saya iba melihat kondisi ibu Muasri yang sudah berumur dianiaya anaknya sendiri. Saya melapangkan hatinya untuk tetap tenang dan berjanji akan membantu kesulitan yang dialami,”ujar Saejan.
Saejan pun mengajak berembuk warga dan perangkat desa serta perangkat kesehatan. Disepakati untuk mencari HRM di setiap pelosok desa. Hal itu harus dilakukan karena kondisinya yang labil bias membahayakan orang lain.
“Saya ingat pesan Danramil Panceng, rencanakan kerjamu dan kerjakan rencanamu. Saya akan maksimal saat membantu kesulitan masyarakat yang menjadi tanggung jawab saya,”ujar dia.
Saejan menyampaikan kepada masyarakat, apabila menghadapi ODGJ jangan menggunakan kekerasan, bersikap tenang dan lembut karena kalau menggunakan kekerasan dia justru lebih keras dan tidak terkontrol, hal ini justru sangat membahayakan.
"Bagaimanapun juga ODGJ mereka juga manusia, hanya memiliki kekurangan dari mental. Tangani dengan baik, misalnya bantu menjaga kebersihannya dengan merapikan rambutnya, mandikan, gantikan bajunya dan berikan makanan yang sehat," terangnya. (dev/ns)