Resmikan 10 Desa Menjadi Desa Kewirausahaan

Zulkarnain mengharapkan, dengan adanya desa kewirausahaan mulai dari hulu hingga hilir diwadahi atau difasilitasi oleh Pemerintah.

Resmikan 10 Desa Menjadi Desa Kewirausahaan
n saat launching desa kewirausahaan.

Probolinggo, HB.net - Sebanyak 10 desa di Kecamatan Bantaran dan Sumberasih dilaunching sebagai desa kewirausahaan, di Balai Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih. Dalam kesempatan tersebut juga digelar Gebyar UMKM dengan menampilkan produk UMKM binaan dari mahasiswa KKN UPN Veteran Jawa Timur (Jatim).

Desa Kramat Agung, Legundi, Besuk dan Tempuran Kecamatan Bantaran serta Desa Muneng, Laweyan, Ambulu, Mentor, Banjarsari dan Sumberbendo Kecamatan Sumberasih adalah 10 desa yang menjadi desa kewirausahaan.

Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan sertifikat oleh Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Zulkarnain. Zulkarnain mengharapkan, dengan adanya desa kewirausahaan mulai dari hulu hingga hilir diwadahi atau difasilitasi oleh Pemerintah.

“Masyarakat khususnya para UMKM bisa mandiri dan kreatif, inovatif serta UMKM lebih sejahtera,” katanya., Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari DKUPP, maka dalam desa kewirausahaan ini pihaknya akan melatih dari sisi manajemennya. Manajemen produksi, kemasan, pencatatan, fotografi produk sampai dengan pemasaran (baik online maupun offline) serta permodalan.

“Kita juga akan berkolaborasi dengan OPD terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas PUPR, Dinas PMD dan lain sebagainya agar desa kewirausahaan ini benar-benar bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi UMKM demi kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Sumberasih, Erna Dewi NS, terima kasih kepada UPN Veteran Jatimyang telah mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan KKN di Kecamatan Bantaran dan Sumberasih. 

“Banyak yang sudah dilakukan, salah satunya yang berkaitan dengan NIB. Semoga ilmu yang didapat bagi UMKM dan KKN bisa bermanfaat,” ungkapnya.

Dengan dilaunchingnya desa kewirausahaan ini Erna mengharapkan agar pembinaan UMKM yang sudah dilakukan oleh mahasiswa KKN bisa dilanjutkan dan dikembangkan oleh pemerintah desa. Hal ini demi kemajuan UMKM di desa. “Jadikan pengabdian selama 3 bulan ini sebagai bekal untuk nantinya kembali ke masyarakat," ujarnya. (ndi/diy)