Respon Perubahan Iklim, CKB Group Hadirkan Program Cinta Kepada Bumi
Menurut sejumlah penelitan ilmiah, ekosistem mangrove terbukti mampu menyerap dan menyimpan karbon lebih tinggi hingga jutaan tahun melebihi kemampuan hutan tropis di daratan.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Menurut sejumlah penelitan ilmiah, ekosistem mangrove terbukti mampu menyerap dan menyimpan karbon lebih tinggi hingga jutaan tahun melebihi kemampuan hutan tropis di daratan. Mangrove yang dikenal dengan blue carbon merupakan salah satu pemegang peranan penting dalam mitigasi perubahan iklim.
Menyadari hal tersebut, perusahaan penyedia jasa logistik terintegrasi PT Cipta Krida Bahari (CKB Group) menghadirkan program Corporate Sustainability Responsible (CSR) Cinta Kepada Bumi” Kegiatan dipusatkan di sekitar area Adventure Land Romokalisari, Kota Surabaya, Rabu (7/12).
Sejak Januari lalu, CKB Group telah melakukan pemantauan kondisi awal vegetasi mangrove di lahan seluas kurang lebih 1,5 ha milik Pemprov Jawa Timur. Kegiatan ini melibatkan sejumlah pemangku kepentingan termasuk pelibatan tenaga ahli dan kelompok usaha bersama (KUB) masyarakat setempat.
CKB Group telah bermitra dengan 2 KUB yang terdiri dari 120 orang dampingan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemerintah Kota Surabaya untuk membentuk komunitas penggiat mangrove serta melakukan penanaman dan perawatan 6000 bibit pohon bakau.
Direktur Utama PT Cipta Krida Bahari (CKB Group) Iman Sjafei menjelaskan, hadirnya program ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen CKB Group dalam merespon perubahan iklim sekaligus untuk pengurangan emisi gas rumah kaca di Tanah Air.
“Sejalan dengan misi CKB Group untuk secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik, kami senantiasa turut berupaya untuk menurunkan jejak karbon. Sekaligus mendukung program pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) khususnya di bidang pemulihan ekosistem pesisir”, jelas Iman.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi CKB Group dengan Pemprov Jawa Timur serta Pemkot Surabaya, yang turut didukung oleh sinergi entitas bisnis lainnya di ABM Group.
“Terlaksananya kegiatan ini juga berkat kerja sama dengan Pemprov Jawa Timur yang juga didukung penuh oleh entitas bisnis ABM lainnya, yaitu PT Sanggar Sarana Baja (PT SSB), PT Cipta Kridatama (PT CK), dan PT Prima Wiguna Parama (PT PWP). Selain itu, kegiatan ini juga menjadi kontribusi kami dalam mendorong sinergi CSR yang sesuai di dalam ekosistem Grup ABM,” tambah Iman.
Senada dengan Iman, Direktur Utama PT ABM Investama Tbk., Andi Djajanegara induk perseroan CKB Group, mengatakan bahwa Grup ABM senantiasa berupaya optimal dalam menjalankan perannya sebagai warga korporat yang bertanggung jawab sebagai bagian dari elemen masyarakat.
“Terlaksananya kegiatan ini merupakan sebuah kolaborasi nyata dan bentuk sinergi dalam Grup ABM untuk saling mendukung satu sama lain dalam membangun kemitraan kepada seluruh stakeholder, terutama di area operasional Jawa Timur,” tutur Andi.
Menyambut baik terlaksananya program CSR Sinergi Cinta Kepada Bumi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya yang diwakili Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Evy Afianasari menjelaskan, pemulihan ekosistem mangrove merupakan kerja kolaboratif lintas sektor dan melibatkan dukungan dari berbagai pihak di seluruh level, baik pemerintah, swasta dan masyarakat.
“Semua pihak harus memiliki komitmen untuk bersinergi dalam pengelolaan mangrove. Mulai dari pengkajian, penyusunan roadmap, pelaksanaan pengelolaan hingga sosialisasi yang terkoordinasi dan rehabilitasi. Saya mengapresiasi kepedulian CKB Group atas pelaksanaan kegiatan CSR ini. Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh baik untuk pelestasian lingkungan yang bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat Jawa Timur,” terang Evy.
Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial ini diletakkan dalam koridor keberlanjutan. Tujuannya agar perusahaan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi usahanya, serta terwujudnya hubungan yang harmonis antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersama memberikan kontribusinya dalam mengurangi emisi GRK. Serta terus menjaga kelestarian ekosistem bumi kita khususnya di wilayah sekitar operasi CKB,” tutup Iman.
Sebelumnya, berbagai program CSR juga telah dilakukan CKB Group sejak awal tahun, sebagai bentuk dukungan dalam mencapai TPB/SDGs di Indonesia. Di antaranya, yaitu menyalurkan paket peralatan pendidikan ke dua sekolah dasar di Papua. Yakni di SDN Mulia Puncak Jaya dan SDN Wuyuneri Puncak Jaya
Kemudian, dukungan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pengajar di Rumah Autis, serta pemberian pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebagai pemenuhan program akreditasi pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), pembiayaan Jaminan Kesehatan Kerja (JKK) bagi pekerja rentan kelompok tenaga pendidik, hingga turut berpartisipasi dalam program perawatan hutan Mangrove di Balikpapan yang diprakarsai oleh PT Sanggar Sarana Baja (SSB) bersama dengan entitas bisnis ABM lainnya. (rd)