Salim Ikuti Jejak Khofifah dan Nahrawi
Salim Azhar terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Timur periode 2024-2029 dengan meraih 64.748 suara.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Salim Azhar terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Timur periode 2024-2029 dengan meraih 64.748 suara. Ia tercatat sebagai mantan ketua Cabang PMII Surabaya ketiga yang terpilih masuk parlemen. Sebelumnya, ada Khofifah Indar Parawansa dan Imam Nahrawi.
Salim mengaku terpilihnya ia menjadi anggota parlemen tak lepas dari peran Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim. Menurutnya, Gus Halim memberi ruang yang luas bagi para kader muda PKB, termasuk dirinya.
"Gus Halim memberi kesempatan yang sama bagi kader senior dan kader muda. Bahkan kader muda diberi peran yang luas untuk eksis di PKB. Karena peran beliaulah, saya dan para kader muda lainnya bisa terpilih sebagai anggota parlemen," kata pria kelahiran Lamongan 13 Juli 1986 yang akrab disapa Cak Salim itu, Kamis (4/4).
Bendahara Umum Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) ini menambahkan, PKB adalah partai terbuka yang mengikuti perkembangan zaman. Ia membantah, kalau PKB hanya memberi tempat khusus bagi para Gus dan Ning dari pesantren besar.
Cak Salim mengatakan, di PKB yang menjadi parameter adalah kemampuan dan loyalitas. Sehingga semua punya kesempatan yang sama di PKB, tidak hanya memandang latar belakang keluarga.
"Di PKB semua punya kesempatan yang sama. Buktinya saya yang anak nelayan punya kesempatan yang sama dengan anak kiai besar atau mereka yang berlatar ekonomi mapan," tutur ketua Gemasaba Jatim pertama tersebut.
Salim yang terpilih dari Dapil Jatim X yang meliputi Kabupaten Jombang dan kabupaten serta Kota Mojokerto ini mengaku mendapat efek electoral dari posisi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anis Baswedan. Namun ia juga punya strategi khusus untuk mendulang suara. Ia menggunakan strategi tandem dengan caleg PKB yang ada di dapil yang sama.
Pria yang pernah mondok di Pesantren Sunan Derajat dan Pesantren di Jenu ini khusus tandem dengan caleg yang memiliki nomor urut sama dengan dirinya, yakni nomor 2. Hal itu berlaku pada caleg DPR maupun caleg DPRD kabupaten-kota.
"Kalau caleg DPR yang tandem dengan saya adalah Gus Halim. Sedangkan untuk tingkat kabupaten-kota total ada 15 caleg. Semuanya bernomor urut 2," pungkas Salim. (mdr/rd)