Sambut KTT G-20, Banyuwangi Siap jaga Kondusivitas
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, sebagai daerah penopang, Banyuwangi harus menjaga kondusivitas agar kegiatan tidak terganggu.
Banyuwangi, HB.net - Menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, pada (15–16/11/2022), Banyuwangi melakukan konsolidasi persiapan pengamanan bersama tiga pilar, Selasa (20/09/2022).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, sebagai daerah penopang, Banyuwangi harus menjaga kondusivitas agar kegiatan tidak terganggu. "Karena itu kami konsolidasi bersama berbagai elemen untuk menyambut G20," kata Ipuk.
Juga antisipasi radikalisme yang berpotensi muncul. "Karena itu kami minta kepada aparatur desa serta Babinsa dan Babhinkamtibmas, bersama-bersama mengawal apabila ada hal yang mencurigakan di wilayah masing-masing," jelas Ipuk.
Ipuk optimistis Banyuwangi bisa menjaga kondusivitas, karena sebelumnya Banyuwangi juga telah berpengalaman menjadi daerah penopang saat pelaksanaan Annual Meeting International Monetary Fund and World Bank (IMF-WB), yang juga digelar di Bali, 2018 lalu.
"Tempat-tempat yang menjadi pintu masuk Bali, seperti Pelabuhan Ketapang dan Bandara Banyuwangi akan kami perketat pengamanannya. Bisa jadi nantinya Bandara Banyuwangi akan dijadikan tempat parkir pesawat delegasi, apabila bandara di Bali tidak mencukupi,"ujarnya.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa, mengatakan, bersama TNI telah melaksanakan etape-etape kegiatan kesiapan pasukan. Nantinya juga akan dilakukan simulasi-simulasi pengamanan menjelang G20.
"Fokus pengamanan kami di Pelabuhan Ketapang dan pelabuhan rakyat, serta Bandara Banyuwangi," katanya. Kepolisian akan mengerahkan 300 personel, serta tambahan satu pleton Brimob dan personel Sabhara dari Polda Jatim. Sebulan sebelum pelaksanaan G20 tambahan personel tersebut akan tiba," katanya.
Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, menabahkan, telah dilakukan skenario cadangan apabila terjadi prosedur escape para delegasi. "Pengondisian prosedur escape sudah kami siapkan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Dandim.
“Pelabuhan Ketapang dan Bandara Banyuwangi menjadi obyek vital selama pelaksanaan G20. Nantinya akan disiapkan kendaraan khusus serta pasukan pengamanan. TNI AD menyiapakan satu SSK pasukan dan akan mendapat tambahan bantuan batalyon Jember. Untuk tambahan pasukan kami menunggu instruksi dari Kodam Brawijaya dan Mabes TNI," kata Dandim. (guh/diy)