Saring Aspirasi Masyarakat Soal Pembangunan, Pemkot Gelar Pra Musrenbang
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang), Wawan Soegyantono, mengatakan, pembangunan di daerah yang demokratis mempersyaratkan adanya pelibatan para ulama dan tokoh masyarakat.
Probolinggo, HB.net - Untuk menyaring masukan soal rencana pembangunan di Kota Probolinggo. Pemkot melalui Kecamatan Kedopok menggelar pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di halaman kecamatan setempat.
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang), Wawan Soegyantono, mengatakan, pembangunan di daerah yang demokratis mempersyaratkan adanya pelibatan para ulama dan tokoh masyarakat. Dalam tahapan pembangunan harus ada keterlibatan secara aktif dalam perencanaan pembangunan agar kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kehadiran ulama ini dapat berdampak positif karena dapat menjadi mediator dalam penyelesaian konflik yang ada di masyarakat, bisa merukunkan situasi dan kondisi yang ada. Inilah yang juga sering disampaikan Pak Wali Kota, terkait pentingnya kebersamaan,” katanya.
Pemkot Probolinggo telah menyampaikan sejumlah program yang menjadi komitmen pemerintah dalam menciptakan sinergitas antar ulama dan umara. Salah satunya dengan memberikan dukungan program dan kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan keagamaan.
Seperti bantuan genzet bagi pondok pesantren, insentif guru ngaji dan guru Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), bantuan listrik bagi tempat peribadatan keagamaan dan masih banyak lagi.
Pada kesempatan itu, membacakan sambutan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, sedikitnya ada 3 hal penting yang disampaikan. Pertama, ulama dan tomas selalu meningkatkan kepedulian sosial pada warga supaya tercipta rasa saling tolong menolong di lingkungan masyarakat.
Kedua, memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini, dengan harapan ulama dapat meluruskan berita-berita tidak benar (hoaks). Ketiga, memaksimalkan peran ulama sebagai pembimbing dan penasehat dalam aktivitas sosial keagamaan, agar umat selalu ingat akan tuntunan Al-qur’an dan Hadist.
“Mudah-mudahan dari kegiatan ini akan menjadi wujud kebersamaan diantara kita semua untuk mewujudkan Kota Probolinggo yang lebih baik. Utamanya di bidang pelayanan publik,” harapnya.
Camat Kedopok Imam Cahyadi menambahkan, pelibatan ulama dan tomas dalam tahapan perencanaan pembangunan agar kegiatannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dimana ulama dan tomas diharapkan dapat berperan secara aktif dalam menanggapi atau mendukung penguatan kerukunan beragama. Serta menjadi stimulus bagi peningkatan partisipasi dan dukungan kepercayaan masyarakat dalam pembangunan di daerah. (ndi/diy)