SDM Limas Gelar Ujian Praktik Al Islam di Masa Pendemi
Era adaptasi baru di masa pandemi tidak menyurutkan untuk tetap belajar.
risky
Sep 8, 2020 05:40
0
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Era adaptasi baru di masa pandemi tidak menyurutkan untuk tetap belajar. Kebiasaan lama pun menjadi hal yang harus modifikasi. SD Muhammadiyah 15 (SDM Limas) Surabaya mencoba memberikan ujian baru terkait UTS di masa pandemi.
Menurut Kepala Urusan Ismuba (Al Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab), yang juga guru kelas 3 Muh. Hatta, SD Muhammadiyah 15 Surabaya, Siswoyo, mengatakan, ujian tahun ini untuk Al Islam akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Biasanya dilakukan secara tatap muka, kini tidak. Untuk tes tulis pakai aplikasi sementara. Sedangkan untuk tes praktik akan secara online.
"Para siswa mengirimkan dua video tes wudhu dan salat. Kira-kira durasinya 2 menit dan nanti akan dinilai oleh tim penguji. Mereka diberi waktu sekitar 2 hari untuk membuat video tersebut," katanya, Selasa (8/9).
Pelaksanaan UTS akan dilakukan pada 16 sampai 28 September 2020. Nanti simulasinya pada 12 sampai 14 September 2020. Tinggal melihat jadwal dan tugas apa yang akan diikuti.
Ia mengatakan lebih lanjut, jika untuk tes praktik ini diharapkan siswa bisa memperlihatkan gerakan-gerakannya dengan jelas. Karena para guru atau ustad tidak bisa melihat secara langsung, namun dari video bisa melihat dan akan dinilai.
Ditanya perbedaannya dengan sebelumnya, tentu berbeda. Sekarang tentu bisa mempermudah siswa. Mereka melakukan ujian di rumah dan tinggal divideo. Waktunya juga lebih panjang, selama 2 hari. Sementara untuk para guru, harus bersabar. Biasanya penilaian butuh sehari sekarang mungkin bisa 2 hingga 3 hari.
Siswoyo juga menjelaskan, untuk penilaian praktik, bila siswa melakukan dengan gerakan dan bacaan benar semua, maka mendapat nilai A. Kalau gerakan salah 2 atau 3 dapat nilai B. Lebih dari 3 gerakan maka mendapat nilai C.
"Beberapa video dengan nilai tertinggi nanti setelah dinilai akan di-upload di instagram SDM Limas. Kami juga berharap walaupun ujian di rumah tetap jujur. Kedua, meski tidak diamati langsung untuk ujian praktik, tetap melaksanakan ujian itu dengan baik dan benar," pungkasnya.(sby1/rd)
