Sekolah Diharapkan Berperan Aktif Memitigasi Bencana
Sekolah menjadi gerbang utama menanamkan kesadaran akan kebencanaan.
Gresik, HARIANBANGSA.net - Sekolah menjadi gerbang utama menanamkan kesadaran akan kebencanaan. Apalagi, dengan pendidikan kebencanaan, warga sekolah akan menjadi sadar mengenai potensi bencana yang akan di sekitarnya.
Hal inilah yang menjadikan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) diadakan di SMAN1 Driyorejo, Kabupaten Gresik. Sekolah yang beralamat di Dusun Wates, Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Gresik ini mendapatkan pelatihan SPAB selama dua hari, Kamis-Jumat, 29 Februari-1 Maret 2024.
SPAB ini diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dengan menggandeng fasilitator dari Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur. Tiga fasilitator, yakni Dian Harmuningsih, Djoemadi, dan Ghisda Jutyawan memberikan materi teori dan praktik selama dua hari.
“Sekolah diharapkan berperan aktif untuk mitigasi bencana. Hal ini demi keselamatan siswa, guru dan para pegawai di lingkungannya,” ungkap Kepala Seksi (Kasi) SMA Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Gresik Fathul Alim.
Ia juga menerangkan tentang pengertian SPAB dan pentingnya membangun budaya aman bencana dan siaga bencana. Untuk itu, lanjutnya, pelatihan semacam SPAB perlu diteruskan kepada sekolah-sekolah lain.
Sedangkan yang membuka acara adalah Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya BPBD Jatim Sriyono. Hadir pula Kepala SMAN 1 Driyorejo Abdul Hasib, dan seratus peserta SPAB dari guru,siswa, dan tenaga kependidikan.(rd)