Sempat Melamun, Pria Ini Selamat Usai Tertabrak KA

Seorang pria asal Kabupaten Gresik selamat atas kejadian kecelakaan kereta api (KA) yang menimpanya.

Sempat Melamun, Pria Ini Selamat Usai Tertabrak KA
Murdiono dan motor miliknya yang ditabrak KA commuter line Blora Suro.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Seorang pria asal Kabupaten Gresik selamat atas kejadian kecelakaan kereta api (KA) yang menimpanya. Pria yang diketahui bernama Murdiono (30) asal Balong Panggang, Gresik. Dia terserempet saat di perlintasan KA SMAN 12 Benowo, Surabaya.

Murdiono mengunakan motor Suzuki nopol W 3601 LQ dan melewati sekitar SMAN 12, Selasa (20/8).  Tepat di perlintasan KA, palang pintu menutup. Namun dirinya nekat berhenti di dalam palang perlintasan.

Jarak antara ban motor yang dikendarai dengan rel KA hanya berjarak 15 cm. Saat itulah melintas KA commuter line Blora Suro No 443 dengan kecepatan tinggi.

Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Suryadi mengatakan, pengendara itu sudah mengetahui akan ada kereta lewat. Namun dia nekat menerobos palang pintu dan berhenti di dalam palang pintu. “Beberapa pengendara lain sempat berteriak mengingatkan, namun dia tidak menggubrisnya,” ujarnya, Rabu (21/8).

Tabrakan pun tidak terelakkan. Motor yang dikendarai pengemudi terpental hingga beberapa meter. Sedangkan Murdiono terpelanting tidak jauh. “Motor korban terseret jauh karena ban depan motornya mengenai besi bodi kereta api. Sedangkan pengendara terpelanting mengalami beberapa luka lecet,” tambah Suryadi.

Korban dilarikan ke rumah sakit BDH Benowo Surabaya. Sedangkan motornya diamankan Unit Laka lantas Polrestabes Surabaya. Perawatan medis yang dilakukan pihak RS BDH Benowo hanya 24 jam. PadaRabu (21/8) korban dipulangkan.

Dari keterangan salah satu keluarga yang ditemui di RS BDH bahwa Murdiono kerap melamun dan menyendiri. Diungkapkan Budi, salah satu keluarga, beberapa waktu terakhir ini Murdiono sedang mendalami ilmu supernatural. “Dia senang dengan mendalami ilmu supranatural. Dari situ dia kerap merenung. Kemungkinan dia waktu itu melamun dan tidak tahu kalau ada kereta api,” ujar Budi.(yan/rd)