Seorang Bayi Lahir di Taksi Online

Mengetahui hal tersebut, dia pun bergegas menyiapkan tempat duduk penumpangnya tersebut. Namun, ketika melihat penumpang perempuan yang akan mengeluarkan bayinya, Hadi berinisiatif melipat kursi belakang dengan memberikan Alas beserta bantal agar bisa berbaring.

Seorang Bayi Lahir di Taksi Online
Warga Banyuwangi usai prosesi kelahiran di Taksi Online.

Banyuwangi, HB.net - Seorang sopir taksi online bernama Ahmad Abdul Hadi (52), warga Kelurahan Sobo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi ini mendapatkan penumpang yang melahirkan di dalam mobil taksi onlinenya, Senin (21/2).

“Awalnya sekitar pukul 08.25 WIB, saya mendapatkan order dari seorang penumpang yang beralamat di perumahan Banyuwangi Raya. Setelah sampai di titik penjemputan, tak disangka sudah menanti seorang wanita yang merintih kesakitan hendak melahirkan dengan didampingi suaminya,” katanya.

Mengetahui hal tersebut, dia pun bergegas menyiapkan tempat duduk penumpangnya tersebut. Namun, ketika melihat penumpang perempuan yang akan mengeluarkan bayinya, Hadi berinisiatif melipat kursi belakang dengan memberikan Alas beserta bantal agar bisa berbaring.

"Sebelum saya jalankan mobilnya, tak disangka penumpang perempuan mengalami kontraksi hebat. Seketika itulah tiba-tiba sang penumpang perempuan berteriak histeris, dan tak lama kemudian bayinya lahir didalam mobil saya," kata Hadi.

Melihat hal tersebut, Hadi dan suami dari sang wanita tersebut panik sembari menghubungi Bidan yang telah memberikan instruksi untuk melakukan penanganan darurat. "Setelah itu, saya langsung menuju tempat praktik Bidan Ayu Retnita Dewi di jalan KH. Agus Salim Banyuwangi," ujar Hadi.

Hal tersebut dibenarkan Bidan Ayu Retnita Dewi. Sebelum bayi tersebut dilahirkan di dalam mobil taksi online, dirinya sudah dihubungi oleh suami sang ibu bayi, bahwa istrinya akan melahirkan dan akan menuju ke tempat praktiknya.

"Tadi saat mau menuju kesini saya dihubungi suami pasien, air ketuban istrinya sudah pecah, dan kepala bayi sudah keluar. Jadi saya bimbing sang suami agar tidak panik dan memberikan cara-cara memegang sang bayi dengan benar saat lahir," kata Bidan Ayu.

"Saya sudah siap standby di depan. Ketika datang, saya segera menanganinya untuk dilakukan observasi. Ari-ari bayi saya potong saat berada di mobil taksi online. Setelah saya periksa, kondisi ibu dan bayinya sehat semua," ucap Bidan Ayu.

Bidan Ayu mengaku baru pertama kali ini menangani pasien yang sudah melahirkan bayinya terlebih dahulu. Meski begitu, dia bersyukur karena suami sang pasien memahami semua instruksinya yang diberikan melalui hp. Sehingga dapat dilakukan pertolongan kepada sang ibu dan bayi. (guh/diy)