Serunai Kembangkan Ekosistem Halal di Jatim

Sekdaprov Jatim sekaligus Ketua OPOP Jatim Adhy Karyono menyaksikan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara Tim Penguatan dan Pengembangan One Pesantren One Product (OPOP) Jatim dengan Group CEO and Founder Serunai Commerce Sdn Bhd Malaysia.

Serunai Kembangkan Ekosistem Halal di Jatim
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono melihat beberapa produk dari pengembangan OPOP.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Sekdaprov Jatim sekaligus Ketua OPOP Jatim Adhy Karyono menyaksikan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara Tim Penguatan dan Pengembangan One Pesantren One Product (OPOP) Jatim dengan Group CEO and Founder Serunai Commerce Sdn Bhd Malaysia. Penandatangan MSP antara kedua belah pihak dilakukan di gedung Negara Grahadi. Senin malam (22/1).

Tujuan penandatanganan ialah untuk mengembangkan dan memperkuat ekosistem halal di Jawa Timur. Yakni dengan memanfaatkan teknologi digital, memfasilitasi akses ke pasar global, meningkatkan pemahaman dan kepercayaan pada produk-produk halal di Indonesia pada umumnya dan Jawa Timur pada khususnya.

Adhy Karyono mengatakan, agenda ini merupakan tindak lanjut MoU antara Pemprov Jatim dengan Islamic Development Bank (IsDB) yang telah menugaskan Serunai Commerce Malaysia, secara khusus untuk seluruh kerja sama dengan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Sehingga sebagai negara dengan mayoritas muslim, Indonesia tentunya merupakan negara tujuan utama pelaksanaan program ini.

“IsDB menunjuk agen utamanya, yakni Serunai Commerce dari Malaysia, yang menangani seluruh negara OKI supaya dapat mengakses aplikasi terkait ecommerce di seluruh internasional. Khususnya di negara-negara OKI dan negara lainnya. MSP ini sebetulnya kerja sama lebih teknis antara Pemprov Jatim dengan IsDB melalui program OPOP Jatim dan Serunai Commerce,” kata Adhy.

Adhy menjelaskan, Serunai Commerce ditunjuk IsDB sebagai penghubung mobilisasi sumber daya dan bertugas mengidentifikasi solusi pembangunan di seluruh dunia. Maka Jawa Timur beruntung dapat memasuki ekosistem ecommerce seluruh dunia.

“Untuk membuka kerja sama dengan IsDB, Jawa Timur sebagai pusat industri halal dunia, Pemprov Jatim melalui OPOP, akan bekerja sama dengan Serunai Commerce. Kerja sama ini, dilakukan dengan menggunakan platform digital yang mengubungkan pembeli dan pemasok halal di seluruh ecommerce internasional,” jelasnya.

CEO Serunai Commerce Sdn. Bhd Malaysia Amnah Shaari mengatakan, alasan dipilihnya Jawa Timur dalam kerja sama ini adalah karena Jatim dinilai sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang telah matang industri halalnya. “Kenapa Jatim, karena industri halalnya sudah sangat spesial. Banyak penghargaan halal yang diraih, ada Indonesia Halal Industry Award, dan Jatim juga sangat inovatif,” kata Amnah.

Tak hanya itu, Amnah juga menyebutkan, inovasi OPOP Jatim besutan Gubernur Khofifah Indar Parawansa tersebut, merupakan terobosan baru dalam dunia ekonomi dan bisnis, dengan memaksimalkan potensi santri di pesantren, yang memiliki banyak produk halal yang diproduksi.

“Saya diajak berkunjung tadi ke pesantren di Malang. Ternyata yang membuat produknya adalah siswa (santri). Apalagi mereka sejak kecil sudah belajar Islam, sehingga kita tidak ragu lagi kalau produk yang mereka buat juga pasti halal. Ini luar biasa,” ujar Amnah.

Dengan adanya kerja sama ini, Amnah menerangkan, produk-produk halal yang diproduksi oleh OPOP Jatim dapat dijual ke seluruh dunia. “Kita berharap produk-produk halal dari sini dapat diekspor ke seluruh dunia. Dan integrasi industri halal di negara OKI khususnya Indonesia juga dapat tercipta seperti tujuan dari Islamic Development Bank,” pungkasnya. (dev/rd)