Setelah Macet 15 Tahun, Simpang Lima Keputih Dilebarkan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelebaran jalan di Simpang Lima Keputih, Jalan Keputih Timur, Kecamatan Sukolilo, Rabu (10/7).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelebaran jalan di Simpang Lima Keputih, Jalan Keputih Timur, Kecamatan Sukolilo, Rabu (10/7). Pelebaran jalan dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang sudah terjadi hampir 15 tahun di wilayah tersebut.
Ia mengatakan, pelebaran jalan dilakukan untuk membebaskan kawasan tersebut dari langganan kemacetan yang sudah terjadi selama belasan tahun. Proses pelebaran jalan telah dilakukan mulai bulan November hingga Desember 2023.
"Macetnya di sini sudah lama, saya tahunya dari grup Forum Komunikasi (Forkom) masyarakat. Ternyata ini adalah kemacetan yang stak (menumpuk) setiap jam 6-8 pagi. Setelah dilakukan pembebasan dan pelebaran jalan sekarang sudah tidak macet lagi," kata Eri saat sidak.
"Saya masih kurang puas karena masih ada satu rumah yang ingin saya bebaskan. Tujuannya agar posisi jalan lebih terlihat dan memudahkan yang akan berbelok ke Jalan Keputih Tegal," ungkapnya.
Tak hanya itu, Eri juga akan menambahkan trafic light atau rambu-rambu jalan agar arus lalu lintas lebih tertata. "Kalau sudah dibebaskan maka akan diberi trafic light juga agar lebih tertata. Dengan model seperti ini bisa mengatasi kemacetan," imbuhnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Bidang Jembatan dan Jalan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Adi Gunita mengatakan, pelebaran jalan di sisi timur Simpang Lima Keputih ditargetkan selesai akhir tahun 2024 sesuai arahan wali kota.
"Yang dibebaskan sekitar satu persil rumah ke arah timur. Kita kerjakan tahun ini juga. Nanti kita akan lihat lagi setelah dibebaskan lahannya, mungkin bisa sebagian untuk jalan dan sebagian lagi untuk taman," kata Adi.
Ketua RT 005 RW 006, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo Iwan Rahmat Hidayat mengapresiasi apa yang dilakukan pemkot untuk mengatasi kemacetan di Simpang Lima Keputih yang sudah terjadi sejak 15 tahun lalu.
"Dulu sebelum ada pembebasan di jam 6 sampai sekitar jam 8 pagi di sini mesti macet dan dijaga tiga unsur dari Satpol PP, Dishub, dan polisi. Tapi setelah dilakukan pelebaran jalan seperti ini dan rekayasa lalu lintas, arus kendaraannya sangat lancar dan tidak ada kemacetan sama sekali. Sudah tidak macet sekarang," terang Iwan.
Ia pun menyambut baik rencana pelebaran jalan di sisi timur. Sebab, menurutnya, semakin tahun jumlah kendaraan di kawasan Keputih, Sukolilo terus bertambah seiring bertambahnya pembangunan hunian dan banyaknya sekolah di sana.(ari/rd)