Shiddiqiyyah Bangun 132 Rumah Layak Huni

Mensyukuri HUT ke-78 RI, Tarekat Shiddiqiyyah membangun 132 unit rumah syukur kemerdekaan Indonesia layak huni Shiddiqiyyah.

Shiddiqiyyah Bangun 132 Rumah Layak Huni
Penyerahan piagam rumah syukur kemerdekaan layak huni Shiddiqiyyah. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIANBANGSA.net - Mensyukuri HUT ke-78 RI, Tarekat Shiddiqiyyah membangun 132 unit rumah syukur kemerdekaan Indonesia layak huni Shiddiqiyyah.

Penyerahan piagam rumah syukur kemerdekaan Indonesia layak huni Shiddiqiyyah dari Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah dilakukan KH Muchtar Mu'thi kepada masing-masing koordinator wilayah (korwil). Acara ini dilaksanakan pada acara santunan nasional di Pesantren Majma'al Bahrain Hubbul Wathan Minal Iman Shiddiqiyyah di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Minggu (20/8).

Dalam acara ini juga diisi dengan doa lintas agama serta penyerahan santunan oleh Ketua Umum Dhibra Pusat Nyai Hj Sofwatul Ummah kepada kaum duafa dan para veteran.

Diungkapkan Nyai Hj Sofwatul Ummah, dalam rangka mensyukuri kemerdekaan Bangsa Indonesia dan berdirinya NKRI, tahun ini pihaknya memberikan santunan sebanyak 204 paket langsung diserahkan kepada para penerima. "Untuk rumah layak huni tahun ini kita bangun 132 unit yang diserahkan langsung pada hari ini kepada yang sudah ditentukan untuk menerimanya sesuai dengan kriteria," ujarnya.

Sebanyak 132 unit rumah layak huni itu, lanjut Sofwatul, tersebar di 93 kota-kabupaten di 14 provinsi di Indonesia. Pembangunan rumah layak huni ini bukan hanya untuk warga yang membutuhkan dari kalangan muslim saja, namun juga untuk kaum non-muslim pula.  "Pada dasarnya manusia itu ummatan wahidah, umat yang satu. Jadi ya kita harus bersatu untuk membangun Indonesia," tambahnya.

Masih menurut ketua umum Dhibra pusat, santunan nasional disertai pembangunan rumah layak huni ini sudah dilaksanakan oleh Shiddiqiyyah sejak 22 tahun terakhir ini dan tetap akan dilangsungkan setiap tahun ke depannya. "Insyaallah selamanya sepanjang masih ada kekuatan dari Allah SWT," ucapnya.

Kemerdekaan merupakan pemberian dari Allah SWT serta usaha dari para pejuang bangsa, sehingga nikmat kemerdekaan layak untuk disyukuri. "Pesan moralnya, kita tetap bersatu untuk membangun Indonesia. Kita tetap rukun, dan mengacu kepada keadilan sosial, kemanusiaan yang adil dan beradap," pungkasnya.(aan/rd)