Siap Hijaukan PLTU, PLN NP dan PLN EPI Kerja Sama
PLN Nusantara Power (PLN NP) bekerja sama dengan PLN Energi Primer Indonesia (EPI) menujukkan komitmennya dalam upaya pengurangan emisi di Indonesia melalui pengiriman biomassa sawdust.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - PLN Nusantara Power (PLN NP) bekerja sama dengan PLN Energi Primer Indonesia (EPI) menujukkan komitmennya dalam upaya pengurangan emisi di Indonesia melalui pengiriman biomassa sawdust. Produk ini akan digunakan pada cofiring Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Awar Awar Tuban, Jawa Timur (Jatim).
Sebanyak 5.600 metrik ton biomassa akan digunakan sebagai campuran batubara sebagai bahan bakar PLTU untuk menghasilkan energi listrik. Co-firing memanfaatkan biomassa dari limbah pertanian, perkebunan, dan industri pengolahan kayu sebagai pendamping batu bara dalam operasional PLTU.
Sawdust ini didatangkan dari Bulu Kumba, Sulawesi Selatan dan merupakan salah satu upaya pemenuhan kebutuhan biomassa PLTU Awar Awar sebesar 49,7 ribu ton.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyampaikan, komitmen perusahaan dalam menggerakan operasional bisnis yang berazaskan lingkungan. Menurutnya, cofiring menjadi salah satu roda penggerak dalam mewujudkan PLTU yang lebih hijau sekaligus membantu untuk mengurangi emisi.
"Dengan berbagai extraordinary effort di antaranya melalui biomass co-firing, kami berhasil menekan emisi gas rumah kaca. Selain itu, inovasi ini juga meningkatkan bauran EBT di lingkungan pembangkit PLN Nusantara Power," terangnya.
Ia menjelaskan alasan PLN NP menggalakkan co-firing karena inovasi ini merupakan salah satu langkah tepat dalam implementasi green energy. Co-firing merupakan teknik substitusi dalam pembakaran PLTU, di mana sebagian batu bara untuk pembakaran diganti sebagian dengan bahan lainnya, salah satunya biomassa.
“Tidak hanya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil secara bertahap, co-firing juga dapat menjadi solusi permasalahan sampah sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat,” tambah Ruly.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan, PLN EPI bertugas untuk memastikan pasokan energi primer ke pembangkit berjalan baik. PLN EPI menjaga rantai pasok sumber biomassa di seluruh daerah. Tak hanya mengembangkan potensi biomassa yang dekat dari PLTU saja, namun pengembangan biomassa juga dilakukan dari lumbung pengembangan biomassa lainnya.
“Pengangkutan biomassa dengan tongkang mengintegrasikan ekonomi kerakyatan antar pulau. Disamping itu, sumber biomassa berupa limbah perkebunan dan kehutanan tersedia berlimpah di pulau-pulau besar di Indonesia untuk kemudian disebar dalam rangka memenuhi kebutuhan co-firing untuk 52 PLTU PLN,” ujarnya.
PLN NP telah melakukan studi terkait co-firing sejak 2018 dan telah mengujicobakan co-firing pada 16 PLTU di Jawa dan luar Jawa. Seperti di PLTU Paiton yang kini telah berhasil melakukan co-firing hingga 6 persen.(diy/rd)