Sidak Pasar Kolpajung Pamekasan, Gubernur Khofiah Pastikan Harga Bapok Stabil

Dengan didampingi Wakil Bupati Pamekasan Fatah Jasin, kegiatan sidak pasar diawali dengan melakukan peninjauan di kios pedagang beras, dilanjutkan di kios pedagang Cabai sampai di kios daging.

Sidak Pasar Kolpajung Pamekasan, Gubernur Khofiah Pastikan Harga Bapok Stabil
Gubernur Khofifah saat blusukan ke pasar Kolpajung Pamekasan untuk melakukan pemantauan harga.

Pamekasan, HB.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus memastikan harga bahan pokok (bapok) stabil dan stok aman jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri dan libur lebaran.  Setelah sebelumnya meninjau pasar di Kab. Mojokerto, kali ini Gubernur Khofifah meninjau  Pasar Kolpajung -  Pamekasan, Senin (3/4).

Dengan didampingi Wakil Bupati Pamekasan Fatah Jasin, kegiatan sidak pasar diawali dengan melakukan peninjauan di kios pedagang beras, dilanjutkan di kios pedagang Cabai sampai di kios daging. Di tiap kios Gubernur Khofifah juga berdialog dengan penjual dan bersapa langsung dengan para pembeli.

Usai peninjauan, Gubernur Khofifah menyampaikan, pada dasarnya hari ini sampai dengan hari raya dan cuti bersama  lebaran mendatang suplai dipastikan aman dan stock atau ketersediaan juga cukup sehingga masyarakat tidak kesulitan mencari bahan pokok. Bahkan ada komoditas yang turun harganya dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Pada dasarnya menjelang Hari Raya Idul Fitri dan menyongsong Cuti bersama Libur Lebaran, Insya Allah suplai logistik aman, proses distribusi aman dan banyak harga sesuai HET," ungkapnya.

Khofifah mengatakan, bahwa kehadirannya ke Pasar Kolpajung Pamekasan ini merupakan bagian dari langkah Pemprov guna melakukan pemantauan ke banyak pasar di banyak daerah di Jatim. Dimana, dari pemantauan Pasar di Kolpajung ini ditemukan banyak pedagang yang menjual Beras jenis Premium.

"Di Pasar ini agak spesifik dimana pedagang menjual beras Premium dengan harga yang sedikit lebih tinggi di kisaran harga diatas Rp. 12.000,-. Kondisi ini berbeda dengan pasar tradisional lain yang selalu menyiapkan beras medium dan premium," urainya.

Untuk itu, Khofifah meminta kepada pedagang untuk juga menjual beras medium guna memperluas jangkauan daya beli masyarakat Pamekasan.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga mendorong Pemkab Pamekasan melalui Wabup Pamekasan yang ikut mendampingi agar segera mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan ketersediaan beras Medium bersama Bulog Jatim. Mengingat, saat ini Jatim sudah memasuki musim panen raya sehingga beras medium stoknya berlimpah.

Maka, jika dilihat di Pasar ini rata-rata harga beras di kisaran Rp 12.000 karena kualitas Premium. Oleh karena itu, untuk memberikan keterjangkauan suplai kebutuhan beras kepada masyarakat yang lebih luas diharapkan disiapkan beras jenis medium, sehingga masyarakat diberikan banyak pilihan sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat sekitar.

"Saya minta kepada Pak Wabup agar berkoordinasi dengan Bulog agar pedagang juga menjual beras medium sehingga banyak pilihan yang sesuai dengan kemampuan  daya beli masyarakat," tegasnya.

Selanjutnya, Khofifah juga bersyukur bahwa harga daging di Pasar ini jauh di bawah HET dengan kisaran Rp. 100.000-110.000 jauh dibawah HET yang mencapai Rp. 140.000,-.  Sama halnya dengan harga daging  ayam  potong sesuai  harga HET Rp. 36.000-37.000 sementara HET Rp. 36.750. Sementara itu, harga  sesuai HET juga terjadi pada jenis Gula, Minyak Kita, Bawang hingga Cabai.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan Basri Yulianto menyampaikan, akan melakukan kordinasi langsung dengan bulog atau  distributor sesuai dengan arahan gubenur.

"Pemkab sudah ada tim pengendalian inflasi daerah yang tiap hari senin kami rapatkan, untuk menjaga tidak hanya suplay tetapi juga keterjangkauan harga," tutupnya. (dev/err/ns)