Sidoarjo Usul Kurangi RS Rujukan Covid-19
Pemkab Sidoarjo bakal mengurangi jumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19.
risky
Oct 12, 2020 06:46
0
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Pemkab Sidoarjo bakal mengurangi jumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19. Rencana itu bakal dikaji forkopimda. Setelah diputuskan oleh Forkopimda, bakal diusulkan ke Pemprov Jatim.
Total ada 11 rumah sakit rujukan di Sidoarjo. Rencana pengurangan RS rujukan karena didasarkan pada fakta di lapangan antara jumlah tempat tidur (TT) yang tersedia dengan jumlah pasien yang dirawat.
Seperti di RSUD yang menyediakan 175 (TT) yang terisi hanya 76 TT. Begitu juga dengan rumah sakit rujukan lainnya kondisinya kurang lebih sama.
“Pembatasan pasien Covid-19 dari luar daerah masksimal 5 persen ini masih dalam kajian forkopimda. Termasuk mengurangi rumah sakit swasta rujukan Covid-19 juga masih dikaji. Jika dua usulan sudah diputuskan bersama maka segera akan kita usulkan ke gubernur Jatim," cetus Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo, Hudiyono saat sidak di RSUD Sidoarjo, Senin, (12/10).
Hudiyono menambahkan, maksud dari sidak ingin mengetahui data sebenarnya di lapangan dan dicocokkan dengan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. “Kita mentargetkan dalam dua minggu ini ada perubahan angka yang mengarah pada zona kuning," harap Hudiyono.
Ketua DPRD Sidoarjo Usman menginginkan pengurangan RS rujukan karena dinilai akan sangat efektif dalam pengawasan dan evaluasi, dan bisa fokus dalam penanganan. “Kita melihat RS rujukan terlalu banyak, agar lebih mudah dalam pemantauannya kita usulkan untuk dikurangi saja," ungkap politisi PKB ini.
Dalam waktu dekat forkopimda akan mengusulkan kebijakan-kebijakan sehingga target dalam dua minggu ke depan tingkat kematian dan penyebaran Covid-19 segera turun signifikan.
Jika target dalam dua minggu Sidoarjo berubah warna jadi zona kuning,pj bupati akan mengusulkan ke pemerintah pusat dan Provinsi Jatim untuk menyelenggarakan sekolah tatap muka secara bertahap. (sta/rd)
