SIG Wujudkan Trotoar Ramah dan Aman
Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG Aulia Mulki Oemar mengatakan, menjadi bagian dari pembangunan trotoar untuk kota berkelanjutan merupakan sebuah kebanggaan bagi SIG.
Jakarta, HARIANBANGSA.net - Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG Aulia Mulki Oemar mengatakan, menjadi bagian dari pembangunan trotoar untuk kota berkelanjutan merupakan sebuah kebanggaan bagi SIG.
"Semangat kami untuk mewujudkan #Masa Depan Yang Kita Mau sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perseroan, mendorong SIG untuk mengambil bagian dalam membangun kondisi kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030," ucap Aulia, Senin (3/10).
Menurut ia, sebagai penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG terus berinovasi menciptakan produk dan solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang dengan memperhatikan aspek keberlanjutan.
Lebih jauh Aulia Mulki Oemar menyatakan, SIG turut berpartisipasi dalam kegiatan penataan trotoar di Jakarta dari tahun 2016 hingga saat ini. Pada seluruh kegiatan revitalisasi tersebut, SIG mengaplikasikan produk beton yang ramah lingkungan seperti ThruCrete (beton berpori), LocooCrete (beton rendah emisi karbon), dan DekoCrete (beton dekoratif) dengan menggunakan semen ramah lingkungan pada revitalisasi trotoar dan area perkerasan lainnya.
Beberapa kegiatan revitalisasi trotoar yang dilaksanakan, antara lain di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kawasan Kebayoran Baru (Blok M, Barito, dan Melawai), kawasan Jalur MRT (Bundaran Patung Pemuda sampai Stasiun Fatmawati), kawasan Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Pasar Baru, Tugu Tani, Wahid Hasyim, Simpang Sarinah sampai Tanah Abang, beberapa lokasi RTH, Tebet Eco Park, Lebak Bulus, Senayan, Panglima Polim, dan Kramat Jati.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengapresiasi acara yang diselenggarakan SIG. Hal ini menunjukkan semangat untuk membangun Kota Jakarta akan terus berlanjut. Menurut ia, pihak Pemprov DKI Jakarta memiliki perencanaan untuk merevitalisasi trotoar secara berkelanjutan.
"Ke depan, Jakarta akan menjadi kota global, kota jasa dan kota modern. Ciri kota modern bisa dilihat dari pejalan kaki. Karena itu, kita harus memanjakan pejalan kaki dengan menyediakan trotoar yang aman dan nyaman,": kata Hari Nugroho.
Ia mengungkapkan, setelah dilakukan revitalisasi ada peningkatan mobilitas di trotoar sebesar 60 persen. Sementara perpindahan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum meningkat sebesar 30 persen.
"Hingga akhir 2022, Dinas Bina Marga Jakarta menargetkan revitalisasi trotoar sepanjang 22,740 km. Tugas kami masih jauh, sehingga butuh dukungan dan partisipasi dari banyak pihak," terangnya.
Penulis buku Trotoar untuk Kota Berkelanjutan, Nirwono Joga menambahkan, latar belakang penyusunan sebuah buku tentang trotoar adalah untuk mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta atas upaya merevitalisasi trotoar selama lima tahun terakhir.
"Menjelang ASEAN Games, revitalisasi trotoar dilakukan secara besar-besaran. Pasca 2018, justru meningkat pesat, karena itu, kami mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam upaya revitalisasi trotoar,” ujar Nirwono Joga.
Keberadaan trotoar, lanjut Nirwono Joga, telah mengubah gaya hidup masyarakat. Khususnya anak muda yang saat ini banyak menggunakan transportasi publik, terlihat dari penggunaan MRT yang meningkat.
"Tren atau tujuan pembangunan kota di dunia saat ini mengarah kepada trotoar. Sehingga pembangunan trotoar di Jakarta harus dilanjutkan," pungkas Nirwono Joga.(hud/rd)