Sipraja Raih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dari KemenPANRB

Upaya Pemkab Sidoarjo menghadirkan layanan digital Sipraja (Sistem Pelayanan Rakyat Sidoarjo) mendapat apresiasi dan penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Nasional

Sipraja Raih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dari KemenPANRB
Bupati Ahmad Muhdlor saat menerima penghargaan dari MenPANRB terkait Sipraja, Selasa (6/12)

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Upaya Pemkab Sidoarjo menghadirkan layanan digital Sipraja (Sistem Pelayanan Rakyat Sidoarjo) mendapat apresiasi dan penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

Aplikasi pelayanan publik online ini sudah diterapkan di semua desa atau kelurahan, kecamatan dan organisasi perangkat daerah (POD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Hal ini memang menjadi komitmen Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor untuk mengedepankan birokrasi berbasis digital dalam melayani masyarakat.

Penghargaan diserahkan langsung oleh MenPAN RB Abdullah Azwar Anas kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, di Jakarta, Selasa (6/12). Sipraja merupakan aplikasi yang dibuat untuk memudahkan warga Sidoarjo dalam mengurus berbagai surat maupun administrasi kependudukan dengan berbasis online.

Semua urusan yang menjadi kewenangan desa, kecamatan dan OPD terkait bisa diurus secara online. Sipraja dianggap Kemenpan RB sebagai inovasi yang berdampak langsung pada pelayanan masyarakat karena mempercepat layanan dan memangkas meja birokrasi.

Kemenpan RB saat ini tengah menerapkan indikator penilaian pelayanan publik dengan membuat RB Tematik. Dia ntaranya RB (Reformasi Birokrasi) Pengentasan Kemiskinan, RB Investasi dan RB Digitalisasi Administrasi Pemerintahan.

Aplikasi Sipraja yang dikembangkan Pemkab Sidoarjo itu tujuannya untuk memotong meja birokrasi serta memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan pemerintah dengan mudah dan cepat. Inovasi Sipraja ini masuk dalam RB Digitalisasi Administrasi Pemerintahan.

MenPAN RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, perkembangan digitalisasi tidak terelakkan. Karena dengan digitalisasi kerja birokrasi lebih efektif dan efisien. Anas berharap lembaga ataupun daerah yang memiliki inovasi terbaik yang masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2022 bisa menularkan kepada daerah lain untuk bisa dicontoh dan direplikasi.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor usai menerima penghargaan menyatakan, perbaikan dan evaluasi kinerja birokrasi dalam mewujudkan pelayanan publik yang ideal tidak boleh berhenti meski Pemkab Sidoarjo telah menerima penghargaan Top 45 dari Kemenpan RB.

"Kita tidak boleh berpuas diri atas capain ini. Justru ini jadi cambuk kita semua yang ada di birokrasi untuk lebih meningkatkan lagi kinerja pelayanan publik yang betul-betul kemudahannya itu dirasakan masyarakat," ujar Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor.

Bupati menambahkan, melayani masyarakat sangatlah dinamis. Digitalisasi harus dibangun untuk menuju pelayanan publik yang ideal dan Pemkab Sidoarjo sudah menuju tahap itu. Ia pun mendorong jajarannya tidak berhenti pada inovasi Sipraja, namun banyak bidang pelayanan yang bisa didukung dengan sistem digital. (ADV/sta/rd)