Sosialisasikan Tempat Ibadah Ramah Anak
Pemkot Mojokerto terus berupaya meningkatkan predikat Kota Layak Anak (KLA) Kota Mojokerto.
Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Pemkot Mojokerto terus berupaya meningkatkan predikat Kota Layak Anak (KLA) Kota Mojokerto. Dibawah kepemimpinan Wali Kota Ika Puspitasari berbagai indikator KLA terus dibenahi.
Selama empat kali Kota Mojokerto mendapat predikat Kota Layak Anak. Kota kecil dengan tiga kecamatan ini telah berhasil meraih predikat KLA Madya pada penilaian tahun 2021 lalu.
Salah satu indikator yang belum terpenuhi oleh Pemkot Mojokerto pada tahun lalu adalah tempat ibadah ramah anak. "Ini sedang kita upayakan. Baru tahap sosialisasi. Artinya masih ada proses yang harus kita lakukan lagi," ungkap wali kota Kamis (26/5).
Ditemui usai sosialisasi, Ning Ita sapaan akrab wali kota, menjelaskan dalam forum sosialisasi tersebut Pemkot Mojokerto ingin mendapat dukungan seluruh pengelola tempat ibadah dalam mewujudkan sebuah Kota Layak Anak.
"Kita harus memiliki kesamaan persepsi atau cara pandang terlebih dahulu. Mewujudkan Kota Layak Anak tidak bisa hanya pemerintah kotanya saja yang mengupayakan. Harus ada komitmen bersama termasuk unsur masyarakat, karena pelaksana di lapangan adalah masyarakat," jelasnya.
Nantinya, setelah tahap menyamakan persepsi berhasil, Pemkot Mojokerto akan segera menggelar bimbingan teknis, hingga pemenuhan sarana prasarana sampai menjadi implementatif. "Bertahap kita lakukan, sampai itu menjadi implementatif. Target goalnya peningkatan predikat KLA, atau minimal samalah," imbuhnya.
Turut mendampingi Ning Ita pada kesempatan ini, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A) Kota Mojokerto Choirul Anwar, dan Fasilitator KLA Nasional Nanang Abdul Chanan.(ris/rd)