SPAB di SMKN Sukapura Probolinggo untuk Meminimalisir Risiko Bencana
Bencana tidak hanya disebabkan oleh faktor alam saja. Manusia pun bisa menjadi pemicunya. Oleh karena itu, pendidikan bencana tak hanya dilakukan di rumah atau lingkungan saja. Tapi juga harus dilakukan di sekolah.
Probolinggo, HARIANBANGSA.net – Bencana tidak hanya disebabkan oleh faktor alam saja. Manusia pun bisa menjadi pemicunya. Oleh karena itu, pendidikan bencana tak hanya dilakukan di rumah atau lingkungan saja. Tapi juga harus dilakukan di sekolah.
“Setidaknya kita bisa meminimalisir risiko bencana karena telah mendapatkan pengetahuan tentang kebencanaan,” ungkap Kepala SMKN Sukapura, Kabupaten Probolinggo Budi Jatmiko.
Ia melihat Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sangat penting diadakan di sekolah karena bisa menambah pengetahuan, kesadaran, dan meningkatkan keamanan warga sekolah. Kegiatan SPAB ini diadakan pada Kamis-Jumat, 20-29 Februari 2024.
SPAB yang diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menggandeng Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur sebagai fasilitatornya. Mereka adalah Andreas Eko Muljanto, Nurul Wachida, dan Suliono.
Sedangkan Sekretaris BPBD Jatim Andhika Nurrahmad Sudigda mengatakan, tujuan program SPAB memang menargetkan sekolah-sekolah di Jawa Timur guna memberikan pendampingan, penilaian, dan pengapasitasan warga sekolah dalam menghadapi bencana.
“Ini penting karena potensi ancaman bencana di indonesia sangat banyak, utamanya di Probolinggo. Di Jawa Timur sendiri ada 14 ancaman bencana dan Kabupaten Probolinggo terdapat 8 ancaman bencana,” katanya.
Sebanyak seratus peserta ikut dalam SPAB ini. Mereka terdiri dari guru, siswa, dan tenaga kependidikan sekolah. Mereka dilatih oleh para fasilitator dengan teori dan praktik.Di antaranya penyusunan dokumen kajian risiko bencana, pembentukan Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS), pemadaman api, games, audio visual dan perpustakaan kebencanaan, serta P3K.
SMKN Sukapura yang berada di Dusun Krajan, Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo ini juga mendapatkan bantuan sarana jalur rambu evakuasi, titik kumpul, sabun cuci tangan, dan poster edukasi kebencanaan oleh BPBD Jatim.
Hadir pula Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo Raden Oemar Sjarief, Kepala Bidang Pembinaan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Amik Mutammimah, dan undangan lainnya.(rd)