Strategi Petrokimia Gresik Pulihkan Ekonomi Nasional
Petrokimia Gresik, sebagai perusahaan solusi agroindustri anggota holding BUMN Pupuk Indonesia, ikut mendukung ketahanan pangan.
Gresik, HARIAN BANGSA.net – Petrokimia Gresik, sebagai perusahaan solusi agroindustri anggota holding BUMN Pupuk Indonesia, ikut mendukung ketahanan pangan. Khususnya melalui penyediaan pupuk bersubsidi dan komersil yang berkualitas.
"Patut disyukuri bersama, sektor pertanian mampu tumbuh di tengah wabah Covid-19. Untuk itu, capaian ini harus terus digenjot bersama sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam upaya memulihkan kembali ekonomi nasional," ujar Direktur Utama PetrokimiaGresik Dwi Satriyo Annurogo, Jumat (30/10).
Adapun strategi Petrokimia Gresik dalam upaya meningkatkan ekonomi nasional melalui peningkatkan produktivitas pertanian, lanjut Dwi Satriyo, pertama adalah melakukan demonstration plot (demplot) dan panen raya di sejumlah tempat.
Selama adaptasi kebiasaan baru, Petrokimia Gresik telah melakukan panen raya tanaman jagung, tomat, dan cabai di Gorontalo.Kemudian, panen raya padi di Kota Madiun, dan demplot di Kabupaten Rote Ndao (Pulau Rote).
"Demplot ini tentu dilakukan dengan mengaplikasikan pemupukan berimbang rekomendasi Petrokimia Gresik, sehingga hasil panen pun melimpah," jelas Dwi Satriyo.
Kedua, kata dia, Petrokimia Gresik juga telah memberikan bantuan pupuk di Kabupaten Bungo (NPK Phonska Plus), Kota Madiun (Petroganik), dan melakukan One Day Promotion khusus untuk 3 produk non-subsidi retail andalan. Yaitu NPK Phonska Plus, NPK Petro Nitrat, danNPK Petro Ningrat di 16 kios yang tersebar di 8 provinsi.
Ketiga, Petrokimia Gresik melakukan penyemprotan massal menggunakan pupuk organik cair Phonska Oca di enam daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di, antaranya Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Bojonegoro, Sragen dan Banjarnegara.
Keempat, lanjutnya, Petrokimia membangun kampung percontohan. Petrokimia Gresik telah membangkitkan asa pertanian melalui tiga kampung percontohan. Di antaranya Kampung Petro Nitrat di Konawe (Sulawesi Tenggara), Kampung Naga Petrokimia di Banyuwangi (Jawa Timur), dan Kampung Petroganik di Mojokerto (Jawa Timur).
Koordinator Satgas merupakan komitmen Petrokimia dalam memerangi Covid-19. Tidak hanya diimplementasikan di hulu pertanian. Petrokimia Gresik mendapatkan kepercayaan menjadi Koordinator Satuan Tugas Tanggap Covid-19 BUMN Jawa Timur.
Meskipun saat ini Jawa Timur masuk dalam zona oranye, Petrokimia Gresik tak henti mengucurkan bantuan untuk memerangi Covid-19, dengan total Rp 48 miliar.
“Upaya percepatan penanganan dan pencegahan harus tetap dilakukan di seluruh lini. Tujuannya agar kita benar-benar terbebas dari wabah ini sehingga upaya pemulihan ekonomi nasional bisacepat tercapai," ujar Dwi Satriyo.
Bahkan sebagai langkah contingency plan untuk menyikapi peningkatan kasus positif di Surabaya Raya. Termasuk Kabupaten Gresik, Petrokimia Gresik telah membangun fasilitas Ruang Isolasi Mandiri GOR (Rismagor) Tri Dharma dan Petrokimia Gresik Testing Center. Ini untuk melayani keluarga besar Petrokimia Gresik grup meskipun hingga saat ini belum ada satu pasien yang dirawat atau dirujuk di sana.
Upaya lain Petrokimia Gresik dalam peningkatan ekonomi nasional juga diberikan melalui dukungan Corporate Social Responsibility (CSR). Pada tahun ini, Rp 41,8 miliar dana CSR dialokasikan untuk membantu pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).(hud/rd)