Suami Diduga Aniaya Anaknya yang Autis
Ibu dua anak bernama Cindy (36) warga Perum Graha Famili, Surabaya, melaporkan suaminya, DN (36), ke Polrestabes Surabaya atas dugaan penganiayaan yang telah dilakukan kepada putra pertamanya.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Ibu dua anak bernama Cindy (36) warga Perum Graha Famili, Surabaya, melaporkan suaminya, DN (36), ke Polrestabes Surabaya atas dugaan penganiayaan yang telah dilakukan kepada putra pertamanya. Putra pertama mereka adalah JD (11), diduga kerap dipukuli oleh suaminya sejak berumur 8 tahun.
Laporan tentang aksi penganiayaan yang dilakukan oleh DN dilakukan sejak bulan Juni 2024. Cindy memberikan keterangan bahwa suaminya telah ditangkap pada Sabtu. (28/9). "Suami saya telah ditangkap Sabtu kemarin. Harapan saya, polisi bisa menindak dengan hukuman yang berlaku supaya ada efek jera. Biar orang-orang tahu bahwa kekerasan dalam rumah tangga itu tidak benar," katanya, Senin (30/9).
Cindy menjelaskan bahwa JD adalah anak pertama di keluarganya dan berkebutuhan khusus (autis). Sejak usia 3 tahun, JD sering mendapat perlakuan kasar dari suaminya. Dalam dua tahun terakhir, kekerasan tersebut hampir terjadi setiap hari. Menurutnya, perlakuan suaminya terhadap anak bukanlah cara yang layak untuk mendidik.
"Pernah anak saya membenturkan kepalanya ke kepala papanya saat dipakaikan celana. Papanya emosi, lepas kendali, dan terjadilah pemukulan. Saat saya visum, di pipi kiri ada luka lebam akibat tamparan papanya," ujarnya.
Cindy menambahkan, dirinya mengakui bahwa suaminya mempunyai sifat temperamental. Juga diceritakan JD anak berkebutuhan khusus namun bukan yang nakal menyerang orang. Anaknya hanya sering tantrum. Menurutnya, suaminya tidak dapat mengontrol emosi saat ketika anaknya tantrum. "Anak saya pernah menumpahkan makanan di mangkuk dan ditendang sampai ketakutan," ujarnya.(yan/rd)