Sukses Pulihkan Listrik NTT, 40 Relawan PLN UID Jatim Kembali
PLN telah berhasil memulihkan listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam waktu 13 hari.
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - PLN telah berhasil memulihkan listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam waktu 13 hari. Kini, dari total 4.002 gardu distribusi yang terdampak badai, sekitar 96,4 persen atau 3.857 gardu distribusi sudah menyala dan beroperasi normal pada 21 April lalu.
PLN mencatat 616.814 pelanggan di NTT telah kembali menikmati nyala listrik. Atau sekitar 97 persen dari total 635.979 pelanggan PLN yang mengalami pemadaman.
Untuk mempercepat proses pemulihan, PLN mengerahkan 1.316 personel. Mereka mendatangkan tenaga bantuan dari NTB, Maluku, Sulawesi, Papua, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
"227 relawan yang membantu petugas di lapangan, ditambah bantuan 30 anggota pasukan TNI serta anggota Polri mempercepat pekerjaan kami. Sedangkan warga yang membantu kami di berbagai lokasi, praktis tak bisa kami hitung dan catat. Tapi semuanya bahu membahu demi kembalinya listrik di rumah-rumah warga," terang Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini.
Empat puluh relawan dari PLN UID Jawa Timur tiba pada Kamis (8/4) lalu. Mereka ditugaskan untuk pemulihan wilayah kerja PLN UP3 Kupang. Terbagi menjadi 5 tim, relawan gerak cepat melakukan perbaikan di Penyulang Oesapa dan Oebelo.
"Dalam kurun waktu 10 hari, kami melakukan pekerjaan untuk membantu percepatan penanganan pemulihan kelistrikan di NTT. Mulai dari penarikan konduktor, perbaikan konstruksi, penegakan tiang untuk jaringan tegangan menengah (JTM), jaringan tegangan rendah (JTR), sambungan rumah (SR), GTT, hingga melakukan rabas dan tebang pohon," papar Wakil Ketua Tim Relawan Pemulihan Kelistrikan NTT, Edo Hanji, Jumat (23/4).
General Manager PLN UID Jawa Timur Adi Priayanto pun menyambut kedatangan tim relawan dan memberikan bunga kepada masing-masing relawan sebagai bentuk apresiasi.
"Kami ucapkan banyak terima kasih atas kerja keras rekan-rekan relawan semua. Semoga perjuangan yang luar biasa ini melejitkan kembali semangat untuk terus menerangi negeri, dan menjadi amalan di bulan suci Ramadan ini," pungkas Adi.(mid/rd)