Sulap Sayuran Pare Jadi Kripik Gurih Dan Lezat Pasca Dirumahkan
Ika Nursasi, Perempuan berusia 32 tahun, warga Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang ini, menjadikan pare sebagai kripik yang gurih dan menggoda selera.
LUMAJANG, HARIANBANGSA.net - Mungkin banyak yang tidak tahu, jika Buah Pare atau Paria yang memiliki nama latin Momordica charantia L pare memiliki manfaat bagi kesehatan dan kandungan vitamin dan mineral seperti vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin C, kalsium, kalium, seng, zat besi, tembaga dan fosfor. Memang berasa pahit, namun ada alternatif lain menikmati pare, yaitu dengan membuatnya menjadi kripik, camilan keluarga yang kaya gizi.
Ika Nursasi, Perempuan berusia 32 tahun, warga Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang ini, menjadikan pare sebagai kripik yang gurih dan menggoda selera. Untuk ide berwirausaha muncul lantaran masa pandemi Covid-19 sehingga, Ia harus dipulangkan dari pekerjaannya sebagai guru di salah satu lembaga bimbingan belajar di kota Lumajang.
"Karena Pandemi Covid-19, nganggur lama dan sulit mencari pekerjaan, makanya mencoba dengan merintis sebuah usaha," kata Perempuan Perempuan yang baru lulus dari Universitas ternama di Kabupaten Malang. Ika menjelaskan jika ia ingin membuat usaha berbeda dengan lainnya. Ia berkonsultasi dengan temannya di luar kota. Dan akhirnya memutuskan membuat kripik pare yang bisa dinikmati semua kalangan. Baik Dewasa maupun anak-anak.
Awalnya ia hanya mencoba membuat kripik pare yang krispi, gurih, renyah saja. Karena respon banyak orang positif dan menyukai kripik yang ia buat, akhirnya dipasarkanlah keripik pare tersebut. "Saya tidak menyangka kalau banyak yang suka,"tambahnya.
Ada rahasia resep Keripik Pare supaya renyah, tidak pahit dan asli enak. Setelah dijadikan keripik krispi dengan rasa gurih cocok untuk bahan camilan baru. “Bagi yang tidak suka makan pare boleh coba keripik pare ini sangat renyah, enak, dan gurih. Proses roses pembuatannya terbilang mudah,” tantangnya.
Kripik Pare buatanya tersedia berbagai macam aneka rasa seperti, Original, Balado, BBQ dan Pedas Gila. Harga yang di banderol Rp. 15.000 per piecesnya dengan berat 150 gram. Usaha yang dirintisnya ini masih berjalan 3 bulan dan sementara masih ada diwilayah kabupaten Lumajang saja.
"Sementara ini kripik pare saya jual di pasar, toko dan beberapa reseller ngambil, untuk luar kota masih belum dan online masih tahap rencana. Kedepansaya tidak hanya memproduksi Kripik pare saja, namun ingin memproduksi berbagai olahan dari sayuran karena kaya manfaatnya," tegasnya.
Ia mengaskan, jika setiap hari, membutuhkan bahan baku Sayuran Pare antara 3 sampai 5 kilogram setiap harinya. “Nah, kalau penasaran dan ingin menikmati kripik pare bisa hubungi kami di nomer 0822-3100-5205,” pungkasnya. (ron/diy)