Support Side Event KTT ASEAN ke-42 di Bali, PLN UIT JBM Fokus Pantau Layangan Agar Tak Mengudara
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Didik Fauzi Dakhlan, selama perhelatan KTT ASEAN berlangsung, upaya PLN menjaga keandalan sistem kelistrikan tentu membutuhkan dukungan dari seluruh lapisan stakeholder.
Denpasar, HB.net – Tradisi bermain layang-layang di Bali sudah menjadi budaya yang melekat pada masyarakatnya. Menjadi berbahaya, jika layang-layang yang putus mengenai transmisi dan dapat menyebabkan gangguan pada keandalan sistem transmisi.
Akan tetapi, tradisi telah dibuktikan sebelumnya dapat diatasi selama penyelenggaraaan event internasional G20 tahun lalu, masyarakat begitu kooperatif untuk tidak bermain layang-layang.
Tahun ini, Indonesia kembali mendapat kehormatan sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42. Meski lokasi pelaksanaan berada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, terdapat kegiatan side event yang masih merupakan rangkaian acara yang diadakan di Bali. Ditambah, adanya kunjungan Kepala Negara peserta berkunjung ke Bali.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Didik Fauzi Dakhlan, selama perhelatan KTT ASEAN berlangsung, upaya PLN menjaga keandalan sistem kelistrikan tentu membutuhkan dukungan dari seluruh lapisan stakeholder.
“Untuk mendukung side event KTT ASEAN ke 42 serta memastikan keandalan sistem selama kunjungan Kepala Negara Brunei Darusallam berada di Bali, PLN UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Bali telah menggandeng TNI KODAM IX Udayana untuk pengamanan Instalasi Kelistrikan Transmisi,” terang Didik.
Didik menekankan kepada seluruh personil terus rutin melakukan patroli untuk penyisiran jaringan untuk warga yg masih bermain layangan dekat dengan jaringan transmisi.
“PLN telah bekerjasama dengan aparat keamanan. Selain itu, sekaligus PLN terus berikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang dekat jaringan listrik. PLN terus berupaya agar tidak terjadi gangguan baik yang disebabkan dari ekternal maupun interna,” ungkap Didik.
Kesuksesan penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo serta segala side event yang ada di Bali membutuhkan kerjasama dari seluruh lapisan stakeholder untuk bersama-sama menghindari faktor yang dapat menyebabkan gangguan terhadap keandalan sistem kelistrikan, salah satunya yang paling utama selama perhelatan berlangsung yaitu dengan tidak bermain layang-layang dan balon udara dekat infrastruktur kelistrikan. (diy/ns)