Surabaya Great Expo 2024, Dorong Produk Batik UMKM Mendunia

Pemkot Surabaya kembali mengelar Surabaya Great Expo (SGE) 2024 di Exhibition Hall Grand City, Rabu (14/8).

Surabaya Great Expo 2024, Dorong Produk Batik UMKM Mendunia
Surabaya Great Expo (SGE) 2024 diadakan di Exhibition Hall Grand City.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemkot Surabaya kembali mengelar Surabaya Great Expo (SGE) 2024 di Exhibition Hall Grand City, Rabu (14/8). Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan, mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Pengerak TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani.

Pameran yang berlangsung hingga tanggal 18 Agustus 2024 itu menjadi ajang gelar karya bagi UMKM. Sekaligus menjadi pameran pelayanan publik yang telah dilakuakan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Rini Indiyani mengatakan bahwa acara pameran bertema Asthonishing Of Batik Surabaya itu, digelar lebih besar dari pada tahun sebelumnya. Sebab, pada tahun ini jumlah peserta dan stand lebih banyak.

"Tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya, ada 183 stan dan 115 di antaranya adalah UMKM. Saya mewajibkan setiap OPD untuk membina UMKM yang ada di kecamatan maupun kelurahan sehingga mereka bisa mendapatkan stan secara gratis. Tetapi, ada pula UMKM yang sudah mandiri dan mempu menyewa stan sendiri," ujar Rini Indriyani usai mengunjungi stan-stan UMKM.

Selain acara yang digelar lebih besar, Rini Indriyani menyebut bahwa target pengunjung maupun target omzet yang didapatkan juga lebih besar dibandingkan tahun 2023 lalu. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk mendorong kemajuan ekonomi Kota Surabaya lewat UMKM-nya.

"Omzetnya ditargetkan mencapai Rp 7,5 miliar. Sementara untuk pengunjungnya ditargetkan mencapai 30 ribu pengunjung. Target ini lebih besar dari pada tahun kemarin karena perekonomiannya saat ini sudah kembali berjalan dengan baik," ujar Rini.

Dengan digelarnya Surabaya Great Expo tahun 2024 ini, Rini Indriyani mendorong produk UMKM bisa mendunia. Terlebih batik khas Kota Surabaya yang diproduksi oleh perajin lokal. Ia melihat bahwa batik khas Kota Surabaya memiliki potensi untuk dikenalkan dan diekspor ke luar negeri.

Ia menambahkan, batik khas Kota Surabaya tidak kalah dengan daerah lainnya. Desain yang dibuat unik-unik dan lebih mengikuti perkembangan zaman yang ada, sehingga dirinya optimis batik Surabaya akan bisa diekspor.

"Batik kita ternyata keren-keren desainnya. Selain batik, UMKM kita juga punya hand craft, produk-produk yang dibuat langsung oleh tangan para perajin ini biasanya banyak disukai bule-bule," tandasnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya Dewi Soeriyawati menekankan, Surabaya Great Expo adalah pameran multiproduk. Mulai dari sektor industri, perdangangan, investasi, pariwisata, perbankan dan produk unggulan UMKM yang digelar rutin setiap tahunnya.

"Karena tahun ini temanya batik, jadi 60 persen produknya memang tentang batik Kota Surabaya. Disamping itu juga ada produk hand craft sebagai penunjang fashionnya," ungkap Dewi.

Ia mengungkapkan, pameran yang digelar oleh Pemkot Surabaya bersama PT Debindo Mitra Tama yang ke-13 kali ini, setiap tahun dinaikan kelasnya untuk mendorong perekonomian UMKM (ari/rd)