Surabaya Raih Juara 1 Pelayanan Publik Fiskal Tertinggi

Pemkot Surabaya berhasil meraih juara 1 dalam kategori Pelayanan Publik Fiskal Tertinggi, dalam ajang Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Tempo Media, di Jakarta, Kamis (12/12) lalu.

Surabaya Raih Juara 1 Pelayanan Publik Fiskal Tertinggi
Surabaya meraih penghargaan Pelayanan Publik Fiskal Tertinggi, dalam ajang Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah yang diadakan Kemendagri.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemkot Surabaya berhasil meraih juara 1 dalam kategori Pelayanan Publik Fiskal Tertinggi, dalam ajang Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Tempo Media, di Jakarta, Kamis (12/12) lalu.

Prestasi ini diraih atas komitmen Pemkot Surabaya dalam memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). Surabaya pun berhasil unggul pada enam urusan wajib, yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum, dan sosial.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan, program unggulan. Seperti  pendidikan gratis, layanan kesehatan homecare, pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) atau Dandan Omah, hingga layanan Command Center 112 menjadi bukti pelayanan yang inklusif dan inovatif.

“Ini adalah salah satu apresiasi untuk kinerja pemerintah daerah dari Kemendagri yang menggandeng Tempo Media. Indikator penilaian indeks kinerja pemerintahan oleh Kemendagri, dan Tempo Media berdasarkan hasil survei persepsi publik,” kata Irvan, Jumat (13/12).

Penilaian dalam kategori ini melibatkan Kemendagri, BRIN, Ombudsman, dan Tempo Media. Beberapa finalis pemerintah daerah, sebelumnya telah melakukan presentasi dihadapan mereka. Saat itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara langsung memaparkan upaya Pemkot Surabaya dalam mengakselerasi kualitas pelayanan publik yang inovatif dan berdampak terhadap berbagai program di Kota Pahlawan.

“Pelayanan publik indikatornya tentang pelaksanaan SPM, capaian indikator seperti apa, manajemen sistem, dan terpenting adalah inovasi program dan dampak program itu pada masyarakat. Itu yang dinilai oleh juri,” terangnya.

Irvan menjelaskan bahwa inovasi dan akselerasi kualitas serta akses pelayanan publik di Kota Surabaya memenuhi SPM. Kota Pahlawan berhasil unggul pada enam urusan wajib yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum, dan sosial.

“Kita mendapatkan apresiasi tertinggi karena karakternya berdasarkan fiskal atau kemampuan anggaran. Capaian indikator kita baik atau positif semua, dari sisi kemiskinan, kesehatan misalnya stunting dan usia harapan hidup, sehingga dampaknya terukur,” jelasnya.

Meski demikian, Irvan menuturkan bahwa apresiasi ini menjadi semangat bagi jajaran Pemkot Surabaya dalam memperkuat SPM sehingga tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik dapat meningkat. “Penyelesaian atau solusi terhadap problem di Kota Surabaya diharapkan lebih cepat selesai karena pemkot turut melibatkan peran swasta, media, LSM, perguruan tinggi, dan akademisi untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik,” pungkasnya. (ari/rd)