Tanggul Jebol, Jalan Nasional Surabaya-Madiun Kebanjiran

Arus lalu lintas di Jalan raya nasional Surabaya-Madiun, tepatnya di lintasan kereta api Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang tersendat.

Tanggul Jebol, Jalan Nasional Surabaya-Madiun Kebanjiran
Kondisi jalan nasional yang tersendat akibat banjir. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Arus lalu lintas di Jalan raya nasional Surabaya-Madiun, tepatnya di lintasan kereta api Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang tersendat. Hal ini diakibatkan jebolnya tanggul Sungai Brawijaya yang melintasi wilayah setempat, Kamis (4/2).

Kendaraan yang melintas terpaksa harus memperlambat lajunya dikarenakan genangan air menutupi jalan tersebut. Jebolnya tanggul sungai Brawijaya terjadi pada Kamis (3/2) sekira pukul 18.30 WIB. Kejadian ini disebabkan lantaran tak mampu menahan debit air yang tinggi.

Kepala UPT Pengairan Perak, M Herman membenarkan kejadian itu. Menurutnya, luapan air Sungai Brawijaya ini disebabkan oleh intenistas hujan yang tinggi di wilayah Malang dan Kediri, sehingga membuat debit air di sungai Konto bertambah. Banyaknya material sampah kayu dan lumpur semakin membuat aliran air terhambat.

"Ini dampak dari Kali Konto di Damarwulan Kediri yang tinggi. Air nggak muat dan bawa sedimen berupa kayu-kayu banyak. Air turun DAM Gude sampai masuk ke avur Besuk dan Avur Brawijaya ini. Yang akhirnya jebol dan meluap," ungkapnya.

Atas kejadian ini, Herman mengatakan, sudah ditangani oleh Dinas PUPR Jombang. Salah satu upayanya akan menutup sejumlah saluran untuk sementara waktu. "Karena informasinya Waduk Selorejo ini juga dibuka total karena airnya tak menampung," pungkasnya.

Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho melakukan peninjauan di jalur tersebut. pihaknya melakukan pengalihan arus lalu lintas bagi kendaraan yang melintas di Jalan Raya Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo.

“Karena jalan ini tergenang air setinggi sekitar 10 centimeter, jadi terpaksa kita alihkan arus lalulintas bagi kendaraan yang melintas,” ujarnya.

Guna mengantisipasi hal itu, Polres Jombang menerjunkan anggotanya untuk mengatur lalu lintas dengan sistem pengalihan arus. Kendaraan kecil dari barat dialihkan melalui Desa-Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Sedangkan arus lalu lintas dari timur melalui pintu tol Kayen atau depan Masjid Moeldoko.

“Kita terjunkan anggota untuk mengatur pengalihan arus lalulintas agar tidak tersendat,” pungkas kapolres.(aan/rd)