Targetkan Realisasi Tanam Tembakau 10.774 Hektar Tercapai, 500 Petani Tembakau Dapat Pembinaan
Diseminasi areal tembakau 2021 ini dilakukan secara bertahap di 9 kecamatan potensi tembakau di Kabupaten Probolinggo
Probolinggo, HB.net - Dalam rangka pengembangan kapasitas kelembagaan petani di kecamatan dan desa, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo menggelar diseminasi areal tembakau Kabupaten Probolinggo 2021.
Diseminasi areal tembakau 2021 ini dilakukan secara bertahap di 9 kecamatan potensi tembakau di Kabupaten Probolinggo. Yakni, Kecamatan Paiton, Kotaanyar, Pakuniran, Gading, Krejengan, Besuk, Kraksaan, Pajarakan dan Maron. Dua kecamatan terakhir merupakan wilayah pengembangan potensi tembakau.
Total peserta mencapai 500 orang yang merupakan petani tembakau. Selama kegiatan para petani tembakau ini mendapatkan materi tentang kelembagaan petani dari Kepala Bidang Pelaksanaan Penyuluhan dan Bina Usaha Tani DKPP Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi, perencanaan areal tanam tembakau tahun 2021 dari Kepala Bidang Perkebunan DKPP Kabupaten Probolinggo, Nurul Komaril Asri dan tata niaga pertembakauan dari Ketua APTI Kabupaten Probolinggo Mudzakkir.
Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono melalui Kepala Bidang Pelaksanaan Penyuluhan dan Bina Usaha Tani Arif Kurniadi mengatakan, kegiatan ini bertujuan supaya target realisasi tanam tembakau di Probolinggo 2021 seluas 10.774 hektar bisa tercapai.
“Jika target tersebut bisa tercapai maka alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun depan aman. Jika areal tanamnya melebihi target yang sudah ditetapkan, maka dikhawatirkan akan terjadi over produksi yang dapat mengakibatkan harga tembakau turun,” katanya.
Menurut Arif, kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk menyampaikan jadwal tanam tembakau supaya tidak terlalu dini dan tidak terlalu terlambat. Jadwal tanam tembakau di Kabupaten Probolinggo berkisar antara 25 Mei hingga 25 Juni 2021. Dengan jadwal tersebut, maka gudang terakhir akan menerima pembelian tembakau pada minggu pertama bulan Oktober 2021.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kualitas tembakau yang dihasilkan oleh petani bagus sesuai dengan permintaan dari gudang. Mudah-mudahan petani tembakau bisa melakukan penanaman secara serentak dengan target luasan areal tanam yang sudah ditetapkan,” pungkasnya. (ndi/diy)