Tawaran dari JNE dan Verne Indonesia, Gratis Ongkir pada Februari 2024
Berawal dari Edo Septyan Tedjakusuma seorang mahasiwa yang mendapatkan tugas kuliah entrepreneurship.
Surabaya, HB.net - Produk fashion berbahan dasar kulit selalu digemari dari waktu ke waktu. Di Indonesia banyak ditemui sentra bisnis kulit atau UMKM yang spesialis memproduksi produk berbahan dasar kulit. Salah satunya adalah Verne Indonesia.
Berawal dari Edo Septyan Tedjakusuma seorang mahasiwa yang mendapatkan tugas kuliah entrepreneurship. Dari project tersebut Edo justru melihat potensi pasar yang menarik dan akhirnya mendirikan Verne Indonesia pada 2011.
Kini di tangan Marsetio, Manajer Verne Indonesia produk-produk Verne makin dikenal masyarakat. Tak hanya pasar domestik, juga mancanegara. Dalam ‘Cerita Joni’ kisah inspiratif UMKM di Indonesia yang tayang di YouTube @JNE_ID, mengenai perjalanan bisnis Verne Indonesia.
Bicara soal distribusi Tio menyampaikan, Verne sudah bekerjasama dengan JNE sejak 2011. Ia mempercayakan pengiriman produk Verne melalui JNE karena berbagai kemudahan, keamanan dan tepat waktu.
Kepala Cabang JNE Surabaya, Ninil Indrasari, menyampaikan, bahkan pada Februari ini JNE memberikan promo subsidi ongkir untuk pembelian Verne melalui platform website-nya. Menurutnya, ini salah satu bentuk apresiasi kepada pelanggan.
“Kami berharap subsidi ongkir ini dapat dimanfaatkan para pecinta produk Verne untuk berbelanja di Februari,” kata Ninil, Senin (29/01/2024).
Dalam 'Cerita Joni' mengatakan, ingin menjadi brand yang baik serta dikenal luas hingga mancanegara. Ia ingin brand dari Surabaya ini dilihat banyak orang hingga seluruh dunia. “Orang lokal mengerjakan bahan dari lokal dan menghasilkan karya berkualitas dan lokalitas dan itu dihargai di seluruh dunia,” ujar Tio.
Tak sekedar berbisnis, Tio juga ingin Verne Indonesia menjadi ruang berkarya bagi para leathers good maker. Hal ini diwujudkan dalam sebuah workshop yang digelar oleh Verne bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan olahraga Surabaya pada 2018.
Verne memberikan pelatihan bagi 40 karangtaruna di Perak Barat. Dalam pelatihan tersebut diajarkan mulai dari branding, krafting, hingga peserta bisa membuat satu produk dari bahan kulit. Pelatihan tersebut memberi kesan tersendiri bagi Tio karena peserta begitu antusias bahkan ada yang dapat membuka usahanya kerajinan kulit sendiri. (diy/ns)