Terawih Bersama, Ipuk Sampaikan Program Pemkab Banyuwangi
Dalam kesempatan itu, Ipuk menyampaikan tentang pelaksanaan program pemerintah di Kecamatan Glenmore. Disektor pendidikan, sekitar Rp 4,5 M, anggaran yang tersedia dan Rp 3,9 M untuk bidang kesehatan.
Banyuwangi, HB.net - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memanfaatkan moment ramadan untuk bersilaturahmi dengan warga dengan cara tarawih bersama di Masjid Baitur Rohim, Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Jumat (24/03/2023).
Dalam kesempatan itu, Ipuk menyampaikan tentang pelaksanaan program pemerintah di Kecamatan Glenmore. Disektor pendidikan, sekitar Rp 4,5 M, anggaran yang tersedia dan Rp 3,9 M untuk bidang kesehatan.
Sedangkan pada bidang infrastruktur meningkat cukup besar, dari Rp 10,9 M pada 2022, kini mencapai Rp 14,8 M.
“Bahkan, pada 2024 nanti, ada 6 desa yang dapat insentif khusus jalan karena berhasil melunasi PBB. Total ada Rp 925 juta. Diantaranya adalah Desa Margomulyo, Sumbergondo, Tegalharjo, Tulungrejo, Karangharjo, dan Bumiharjo,” papar Ipuk.
Ipuk juga menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga kerukunan. Hal ini dalam rangka menyambut pesta demokrasi yang akan datang. Baik di tingkat lokal maupun di tingkat nasional.
“Sebentar lagi ada Pilkades. Kemudian ada pilihan legislatif dan pilihan presiden juga. Kami memohon kepada seluruh warga Banyuwangi untuk tetap menjaga kerukunan. Jangan sampai karena perbedaan pilihan, kemudian menimbulkan pertikaian dan perpecahan di tengah masyarakat,” pesannya.
Terkait capaian pembangunan, PDRB Tahun 2022 mencapai Rp 93,29 triliun meningkat 8,6 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 85,92 triliun.
Hal tersebut berpengaruh pada pendapatan perkapita Banyuwangi yang meningkat menjadi Rp 53,87 juta per orang per tahun di 2022. Begitu juga pada pertumbuhan ekonomi yang meningkat sebesar 4,43 persen pada 2022.
“Semua ini bisa tercapai berkat kerjasama dan gotong royong seluruh stakeholder dan masyarakat Banyuwangi,” ungkap Ipuk.
Dengan terus mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut, mampu menekan angka kemiskinan. kemiskinan Banyuwangi sempat meningkat pada saat pandemi Covid 19. Dari 8,06 persen di 2020 menjadi 8,07 persen di 2021.
“Alhamdulillah, 2022 persentase penduduk miskin menurun signifikan menjadi 7,5 persen. Ini adalah angka terendah sepanjang sejarah Banyuwangi,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ipuk saat bersilaturahmi dengan warga di Masjid Babussalam, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru sebelumnya. Secara spesifik, ia memaparkan penetrasi pembangunan yang dilakukan pemkab di Kecamatan Kalibaru. (guh/diy)