Terima 30 ton gula, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah
Pemberian CSR ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya dalam mengatasi dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM.
Surabaya, HB.net - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menerima 30 ton gula pasir dari PT. Rejoso Manis Indo dan PT. Kebon Agung di Gedung Negara Grahadi, Selasa (20/09/2022).
“Terima kasi, akan sangat membantu masyarakat yang memang proses pengendalian inflasi ini harus dilakukan secara gotong royong oleh semua pihak supaya dampak kenaikan BBM ini tidak memberatkan masyarakat,” katanya.
Pemberian CSR ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya dalam mengatasi dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM. Pemprov Jatim melalui dinas terkait segera meneruskan bantuan kepada masyarakat lewat operasi pasar serta pasar murah lumbung pangan Jatim setiap Senin dan Minggu.
Salah satunya melalui skema yang disiapkan yaitu pasar murah yang dilakukan Pemprov Jatim. "Nanti kita akan meneruskan proses distribusinya terutama yang sudah di dalam perencanaan kami bahwa di setiap Senin pagi akan ada pasar murah," kata Gubernur Khofifah.
Bagi masyarakat yang memanfaatkan pasar murah akan diberikan voucher. Semula saat sebelum ada pemberian CSR ini, Pemprov Jatim berencana memberikan voucher yang bisa ditukar dengan beras 3 kg.
Pemprov Jatim akan turun di 25 pasar yang menjadi sampling Badan Pusat Statistik (BPS). Gubernur Khofifah meminta Kepala Disperindag untuk melakukan koordinasi dengan daerah target operasi pasar berdasarkan data sampling tersebut.
General Manager Indrustrial Relation PT RMI, Putut Hindaruji, mengungkapkan, bantuan ini merupakan program CSR perusahaan. "Kami sangat senang sekali hari ini dalam rangka memberikan CSR kepada para pelaku UMKM di Jatim. Semoga dapat membangkitkan swasembada gula nasional dan juga dapat membantu masyarakat," kata Putut.
Senada, Direktur Utama (Dirut) PG Kebon Agung, Didid Taurisianto juga menyampaikan hal serupa. Bantuan itu adalah bentuk partisipasi dari perusahaan dan berharap dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami punya pabrik gula di Malang yang saat ini PT Kebon Agung sendiri berkontribusi 8-10 persen terhadap produksi nasional. Mudah-mudahan PT Kebon Agung dapat terus tumbuh dan berkembang dengan mengelola 40 petani," ungkap Didid Taurisianto. (dev/diy)